Mohon tunggu...
Laeli Nuraj
Laeli Nuraj Mohon Tunggu... Lainnya - Basic Education Research Team

Suka baca, ngopi, jalan pagi, dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Solo Traveling: Singgah ke Serambi Mekkah yang Megah

21 Juli 2024   01:44 Diperbarui: 21 Juli 2024   03:30 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aceh kini telah pulih, atas bantuan-bantuan dari para relawan, pemerintah, juga dari negara-negara di luar sana.

Rujak Aceh

Keluar dari museum, beberapa penjual rujak berjajar di pinggiran. Sepertinya menarik dan cukup menyegarkan di hari yang terik. Saya membeli tiga cup dengan bumbu yang berbeda, satu di antaranya seperti halnya bumbu rujak pada umumnya. Yang kedua Salak Sunti, bambu rujak yang diberi asam sunti atau belimbing wuluh yang dikeringkan ditambah garam lalu dijemur hingga menghitam. 

Rasanya begitu asam, biasanya asam sunti juga ditambahkan pada kuah ikan agar lebih segar. Dan terakhir Salak Pliek U, buah salak yang ditaburi bumbu kering dari ampas minyak kelapa serupa blondo/glendo di Jawa. 

Rujak Aceh/Dok Pribadi
Rujak Aceh/Dok Pribadi

Atjeh Museum

Sebagai pecinta sejarah, rasanya tidak afdal jika tidak singgah ke Museum Aceh. Salah satu museum tertua yang berdiri pada masa Hindia Belanda. Awalnya hanya berdiri bangunan Rumoh Aceh yang terdiri beberapa ruang, berisi tiruan makam-makam raja, senjata tradisional, tungku tempat memasak disertai alat-alat makan. 

Museum Aceh semakin berkembang, selain ruang pameran tetap, gedung pameran temporer, juga perpustakaan. Tersimpan ribuan koleksi arkeologi, manuskrip berbagai bahasa, diorama flora fauna, juga foto raja-raja dan pahlawan. Museum ini menyiratkan perkembangan peradaban dan kekayaan tradisi dan budaya.

Replika makam terindah di Asia TenggaraLonceng /Dok Pribadi
Replika makam terindah di Asia TenggaraLonceng /Dok Pribadi
Lonceng Cakra Donya, hadiah dari Laksamana Cheng Ho, simbol persahabatan Kesultanan Samudera Pasai dengan Tiongkok. Jejak sejarah kota Aceh juga ditunjukkan dari berbagai macam rempah-rempah yang bisa di jumpai di Lantai 4 Gedung Pameran. Puas sekali menilik sejarah dengan tiket masuk Rp 3.000 saja. Penting untuk tidak berkunjung pada waktu ibadah sholat, museum akan tutup sejenak.

Museum Aceh/Dok Pribadi
Museum Aceh/Dok Pribadi

PLTD Apung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun