Â
"Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang,"
Waktu-waktu shalat, yang disebutkan dalam kitab-kitab hadits, juga dijelaskan dengan istilah yang sama. misalnya "Abdullah bin Amr meriwayatkan, Rasulullah bersabda, "Waktu shalat zuhur, adalah ketika matahari melewati meridian dan bayangan seseorang sama panjangnya dengan tingginya, selama waktu shalat Ashar belum tiba; waktu salat zuhur selama matahari belum menguning; waktu salat magrib selama magrib belum berakhir; waktu salat malam sampai tengah malam; dan waktu salat subuh adalah sejak terbitnya fajar, selama matahari belum terbit, tetapi matahari terbit hindarilah shalat, karena terbit di antara tanduk setan." (Shahih Muslim, Kitab-ul-Salat)
Oleh karena itu kita dapat menyimpulkan bahwa waktu-waktu shalat yang ditentukan dalam Al-Qur'an dan Sunnah, adalah sebagai berikut:
- Subuh  : Sebelum matahari terbit
- Zuhur  : Segera saat matahari mulai terbenam di sore hari. Menurut Al-Quran, saat matahari terbenam atau saat matahari melintas meridian
- Ashar  : Sore hari
- Maghrib : Segera setelah matahari terbenam
- Isya   : Akhir senja
Dan dua solat sunnah:
- Tahajjud: Dikerjakan di tengah malam
- Duha: Sesaat sebelum tengah hari
Jadi, waktu salat diberikan dalam parameter posisi matahari atau dengan mengacu pada panjang bayangan yang sesuai dengan posisi matahari.
- Waktu Puasa
Puasa adalah kewajiban lainnya bagi seorang Muslim seperti yang dikatakan dalam Al-Quran: (AlBaqara, 2:183):
                                                                                                                 Â
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa"
Waktu puasa dimulai sebelum fajar dan berakhir setelah matahari terbenam sebagaimana dijelaskan dalam hadits:
"Ans meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW berkata "Makanlah (sahri) sedikit sebelum fajar."