Mohon tunggu...
Laela Ramadhani
Laela Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

43223010182 | S1 Akuntansi | Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ranggawarsita Tiga Era, Kalasuba, Katatidha, Kalabendhu dan Fenomena Korupsi di Indonesia

31 Oktober 2024   06:45 Diperbarui: 31 Oktober 2024   06:46 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Modul Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak
Modul Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Modul Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak
Modul Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Era Kalabendhu

dalam pemikiran Ranggawarsita, menggambarkan fase di mana masyarakat mengalami keruntuhan nilai-nilai moral dan etika, yang ditandai oleh penyalahgunaan kekuasaan, korupsi, dan ketidakadilan. Beberapa alasan yang menyebabkan terjadinya era Kalabendhu antara lain:

1. Degradasi Moral dan Etika

Seiring berjalannya waktu, masyarakat mengalami penurunan nilai-nilai moral. Ketidakpedulian terhadap etika dan prinsip-prinsip kejujuran membuat praktik-praktik korupsi dan kolusi menjadi hal yang umum. Masyarakat menjadi lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan bersama.

2. Penyalahgunaan Kekuasaan

Penyalahgunaan kekuasaan oleh para penguasa menjadi semakin nyata. Para elit politik menggunakan posisi mereka untuk kepentingan pribadi dan kelompok tertentu, sehingga menciptakan ketidakadilan dan menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

3. Krisis Ekonomi dan Ketidakstabilan Sosial

Kondisi ekonomi yang buruk, termasuk tingginya angka pengangguran dan kemiskinan, berkontribusi pada ketidakpuasan sosial. Ketidakpastian ekonomi membuat masyarakat rentan terhadap korupsi, karena banyak yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

4. Hilangnya Keterlibatan Masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun