3. Hilangnya Nilai Moral dan Etika
Seiring berjalannya waktu, nilai-nilai moral dan etika yang pernah dijunjung tinggi mulai pudar. Dalam konteks ini, banyak individu dalam masyarakat yang mulai mengabaikan prinsip-prinsip kejujuran dan tanggung jawab sosial demi keuntungan pribadi.
- Degradasi Moral: Hilangnya rasa saling percaya di antara individu dan kelompok menyebabkan munculnya perilaku yang merugikan, baik dalam konteks sosial maupun politik. Ini menciptakan lingkaran setan yang sulit diputus.
4. Krisis Identitas Budaya
Era Katatidha juga ditandai oleh krisis identitas budaya, di mana masyarakat merasa terombang-ambing akibat perubahan sosial dan politik yang cepat. Perubahan ini dapat menyebabkan hilangnya jati diri budaya yang selama ini menjadi pegangan masyarakat.
- Pengaruh Globalisasi: Dengan meningkatnya pengaruh budaya asing, masyarakat mungkin merasa kehilangan akar budaya mereka, yang dapat memperburuk rasa ketidakpuasan dan kebingungan identitas.
5. Kondisi Ekonomi yang Tidak Stabil
Ketidakstabilan ekonomi, baik akibat faktor internal maupun eksternal, sering kali menjadi pemicu ketegangan sosial. Ketika perekonomian mengalami kemunduran, seperti resesi atau inflasi yang tinggi, masyarakat menjadi lebih rentan terhadap masalah sosial.
- Pengangguran dan Kemiskinan: Tingginya angka pengangguran dan meningkatnya kemiskinan membuat banyak orang merasa terjepit. Ketidakstabilan ekonomi seringkali berujung pada kerusuhan sosial dan ketidakpuasan yang lebih besar.
6. Pengaruh Luar dan Geopolitik
Faktor eksternal, seperti intervensi asing, konflik regional, atau perubahan politik global, juga bisa memengaruhi situasi dalam negeri. Ketika negara menghadapi ancaman dari luar, seringkali perhatian publik akan tertuju pada isu-isu luar negeri, sementara masalah internal seperti korupsi dan ketidakadilan tidak mendapatkan perhatian yang memadai.
- Krisis Kepercayaan: Ketidakmampuan pemerintah untuk menangani isu-isu eksternal dan internal secara bersamaan dapat mengakibatkan krisis kepercayaan yang lebih dalam.