Afgan yang memang pemberani mencoba mendekat ke arah pelaku, kami mencoba melarangnya tapi dia tetap ngotot.
“kalau kita semua diam, ini akan semakin lama dan dia juga nggak bakalan berhenti!”Belanya
Diapun berjalan tak pedulikan orang-orang yang meneriakinya
Saat dekat dengan si pelaku, pelaku yang tengah sadis membakar korbannya langsung menatap ke wajah Afgan dengan tajam dan dengan bahasa Maduranya dia berkata
“Messen apah Cong, sate ajem, embik apah sapeh? (pesan apa nak, sate ayam, kambing apa sapi?)”
Afgan pun menanyai kami satu persatu tentang sate apa yang ingin kami makan.
Ah, akhirnya perjalanan kami selesai, Afgan pun memesan sate sesuai selera kami. Kamipun lega, perjuangan untuk menikmati sate Madura akhirnya terbayar juga. Alhamdulillah. Ini benar-benar kisah nyata......nyata fiksinya! Hahahahahaha....
Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan tokoh, tempat atau kejadian ,semata hanya kebetulan belaka. :)
Keep smile dan stay calm!!! :)
#dontstress #whysoserious
#makeyourselfhappybyyourownway