Mohon tunggu...
Kutu Kata
Kutu Kata Mohon Tunggu... -

No comment

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bunuh Diri

22 Oktober 2012   06:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:32 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suasana desa tiba-tiba heboh, seorang gadis nampak di tepian jembatan. Ada kengerian disitu, gadis itu mencoba bunuh diri terjun ke sungai Rangkat yang berarus deras.

Di pagi buta, Pak Kades Hans bersama warga desa tersentak melihat pemandangan itu.

"Hei!, mau mati ya Lo?." Teriak Bang Ibay kesal.

"Bang Ibay ini bagaimana sih?. Orang mau bunuh diri dibilang mau mati!." Jelas Jingga Ketus.

"Orang mau bunuh diri itu kan artinya mau mati, Jingga!. Memangnya beda?."Jelas Bang Ibay lagi.

"Coba saja tanya Bocing, mungkin Bocing lebih tau." Saran si Kutu Buku. "Cing, menurut kamu bagaimana mau bunuh diri sama gak dengan mau mati?."

Bocing berfikir sebentar. Kerut dikeningnya semakin menebal. Cling!. Akhirnya Bocing menjawab, "boleh Bocing searching dulu di google?."

"Wah kelamaan Cing, keburu mati tuh Orang." Jawab Pak Kades tegang. "Gimana dong Mom?, Mungkin Mommy lebih tahu cara menangani gadis itu?."

"Mommy kan belum tahu kenapa gadis itu mau bunuh diri?." Jawab Mommy bingung.

"Menurut survey, 75% orang mau bunuh diri karena frustasi, Mom." Jawab Bocing meyakinkan.

"Weeeeih, hebat juga nih Bocing. Baru kali ini otaknya terang." Teriak Mahar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun