Mohon tunggu...
Kutu Kata
Kutu Kata Mohon Tunggu... -

No comment

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Ingin Pulang

27 Agustus 2012   15:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:15 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kumpulan yang terbuang ...

Syair karya Chairil Anwar itu agar di pahat di batu nisanku kelak jika aku telah tiada. Begitu pesanku pada kawanku. Begitu kami tinggal dua orang yang tersisa yang masih hidup kala kami tersesat di Gunung Lawu.

Dari lima orang yang tersesat, aku dan kawanku memilih jalur menyusuri sungai menuju ke desa terdekat. Sementara tiga orang kawan kami lainnya, mencoba menyusuri hutan mencari jejak-jejak yang pernah kita lalui.

Sudah seminggu lebih kami tersesat dan hanya berputar-putar diantara lembah dan jurang di Gunung Lawu. Kelaparan dan keletihan yang amat sangat, membuat kematian seperti sebuah lelucon dimata kami.

Disebuah pagi yang masih dipenuhi kabut, sebujur tubuh kawanku kaku membiru akibat dingin yang menusuk tulang kami semalam. Aku mencoba membangunkan nya. Dia tetap kaku tak bergerak. Matanya melotot, mulutnya ternganga tapi tak ada jejak desah yang keluar dari mulutnya. Aku pun terdiam, jatuh tersungkur ke tanah.

Tuhan, kenapa tidak aku saja mati?. Bukankah aku yang selalu minta ingin pulang...

Tanpa terasa hangat menetes di pipiku. Aih, akhirnya aku menangisi mu kawan. Apakah kau masih perlu sedu sedanku itu, kawan?.

Aku akan menemanimu kawan!. Mati dalam pendakian adalah cara mati terhormat bagi pendaki gunung seperti kita. Aku ingin mati di Mount Everest, begitu cita-citaku dulu. Ah, itu cuma darah mudaku saja. Melihat kau terbujur kaku saja aku sudah menangis tersedu-sedu. Sudah berapa lama aku menangisi jenazah kawanku tapi tetap saja aku tidak mati-mati.

Matahari telah sepenggalan naik, kabut mulai pudar dicerai terik.

Selamat tinggal kawan!. Aku tidak ingin mati disini!, aku hanya ingin mati di Mount Everest dalam pendakianku nanti.

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun