Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rahasia Kedahsyatan di Balik Sebuah Pertanyaan

14 April 2024   08:30 Diperbarui: 17 April 2024   00:26 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ketika sebuah pertanyaan diajukan dengan benar, maka ia akan berubah menjadi sebuah kekuatan yang dahsyat. Membentuk Akuntabilitas Pribadi. Transpormasi pola berpikir. Membantu memecahkan problem kehidupan. Dan membantu membentuk team kerja  yang adaptif terhadap perubahan.  Akuntabilitas pribadi adalah tentang bagaimana mengambil tanggung jawab atas tindakan kita sendiri dan menghindari mengeluh atau menyalahkan orang lain, dan mengambil tindakan segera tanpa menundanya.”

Manfrad Mann’s Earth Band, pada era 1976 pernah mempopulerkan lagu mereka yang berjudul “Question”. Band asal Londen, Inggris yang dibentuk oleh Manfred Mann, Musisi asal Afrika Selatan ini sukses membuat hits lagu “Question” di seluruh dunia.

“In a dream it would seem
I went to those who close the open door
And Turning the key, I sat and spoke to those inside of me

They answered my questions with questions
And pointed me into the night
Where the moon was a star-painted dancer
And the world was just a spectrum of light”

Namun tentunya artikel ini bukan untuk membahas lagu “Question” karya Manfred Mann, tapi “Rahasia kedahsyatan di balik sebuah pertanyaan”. Dibalik sebuah ide sederhana (dalam sebuah pertanyaan) tersimpan sebuah potensi perubahan pada diri dan orang-orang di sekitar kita. Adalah Rusdi Musa Ishaq, Dr., S.E., M.M. dosen Manajemen Perbankan, M.M. Perbanas institute yang memberi inspirasi mengangkat tema “Mr. Question” ini ditulis artikelnya di Kompasiana.

Ketika kita dihadapi suatu kondisi ketidaknyamanan, yang nyaris mengakibatkan ketidakberhasilan atau kegagalan total dalam suatu pekerjaan, maka beberapa pertanyaan ini bisa saja timbul dalam benak kita :

  • Siapa yang bertanggung jawab atas semua ketidakberhasilan atau kegagalan pekerjaan ini?
  • Bagaimana Kebodohan ini bisa terjadi di depan mata yang merugikan perusahan?
  • Bagaimana saya bisa membantu team mengatasi hambatan-hambatan kerja yang menunda keberhasilan ini ?
  • Apakah mereka tidak memperhatikan kesalahan-kesalahan sebelumnya dan terus melakukan kecerobohan dalam menyelesaikan pekerjaan ?
  • Apa peran aktif yang dapat saya lakukan untuk meminimalisasi kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan oleh team kerja saya?
  • Mengapa team leader tidak melakukan tugas dan fungsi sebagaimana mestinya, yang mengakibatkan kegagalan ini ?

Coba perhatikan 6 bentuk pertanyaan di atas. Pertanyaan-pertanyaan nomor berapa saja yang bisa membantu kita membantu menyelesaikan masalah atau bahkan justru memperkeruh suasana? Karena dari tipe pilihan pertanyaan itu lah kita akan mencoba memahami “Rahasia kedahsyatan di balik sebuah pertanyaan”.

QBQ, The Question Behind the Question karya John G.Miller

Sejatinya semua bermula dari buku karya John G. Miller berjudul “QBQ, The Question Behind the Question”. Buku yang diterbitkan pada 9 September 2004 oleh Putnam Publishing Group, Denver, Colorado, USA, hingga saat ini telah meraih omset penjualan lebih dari satu juta ekseplar sejak kali pertama diterbitkan. Dan telah menginspirasi banyak orang dimuka bumi ini, setelah menyadari, memahami dan menerapkan konsep kedahsyatan dibalik sebuah pertanyaan dalam kehidupan pribadinya.

Point terpenting dari isi buku ini menyoroti praktik Akuntabilitas pribadi di dalam kehidupan sehari-hari atau ditempat kerja. Secara sederhana Akuntabilitas di sini bisa kita maknai sebagai “rasa bertanggung jawab”. 

Kalau dalam pemahaman anak kuliahan, “Akuntabilitas” harus dimaknai lebih dalam lagi, yaitu; sebagai kewajiban pertanggungjawaban seseorang atau suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta keterangan terkait kinerja atau tindakan dalam menjalankan misi dan tujuan organisasi. Hal ini mencakup evaluasi terhadap proses pelaksanaan kegiatan/kinerja organisasi untuk dapat dipertanggungjawabkan serta sebagai umpan balik bagi pemimpin organisasi untuk dapat lebih meningkatkan kinerja organisasi pada masa yang akan datang.

Kita lupakan pemaknaan “akuntabilitas” anak kulihan di atas, kita buat simple saja agar mudah memahami konsep dasar buku QBQ, Question Behind the Question ini.  Intinya Si Mas, John G. Miller ingin mengatakan bahwa kurangnya akuntabilitas pribadi menyebabkan “pandemi”menyalahkan orang lain; ia hanya berpikir dirinya sebagai korban keadaan; selalu mengeluh dengan situasi dan kondisi yang dihadapi, dan menunda-nunda apa yang semestinya ia lakukan.

Mas, John G Miller pun berpendapat bahwa solusi nyata untuk menyelesaikan masalah pribadi atau organisasi tidak akan ditemukan ketika kita  dengan seenaknya menunjuk jari dan menyalahkan orang lain. Tetapi akan banyak Solusi terjadi Ketika setiap individu mengakui kekuatan dari akuntabiltasi pribadi masing-masing.

Poin penting dalam buku ini juga dikemukannya, yaitu; “Pentingnya bertanya dengan benar”. Bertanya dengan lebih baik, yang disebut Miller sebagai QBQs, Question Behind the Question. Bertanya dengan pertanyaan positif (Bagaimana saya bisa mensupport program ini?) bukan negative (Siapa yang membuat kesalahan bodoh ini?). Pendekatan QBQ mendorong pribadi kita untuk bertanggung jawab secara pribadi dan bertanya yang menbgarah pada Tindakan yang positif.

Apa hasil yang akan dapat kita capai bila menerapkan QBQ dalam kehidupan sehari-hari atau di lingkungan kerja kita juga dijelaskan John G. Miller, yaitu Akuntabilitas Pribadi. Transformasi Perubahan. Dan Aplikasi praktis Akuntabiltas Pribadi dalam kehidupan sehari-hari.

Pahami dan Praktikan QBQ Pastikan Anda Rasakan Manfaatnya | Dok.Blog.tourwizard.net
Pahami dan Praktikan QBQ Pastikan Anda Rasakan Manfaatnya | Dok.Blog.tourwizard.net

 

Memahami Konsep Dasar QBQ

Apa sih sebenarnya QBQ, Question Behind the Question itu–Pertanyaan di balik pertanyaan itu? Sederhananya dapat kita katakan bahwa hal itu adalah, “Pertanyaan yang harus kita ajukan kepada diri kita sendiri, dalam segala kondisi dan situasi; agar kita tidak hanya sekedar menyalahkan orang lain; atau hanya mengeluh dengan kondisi yang dialami; dan menunda-nunda apa yang semestinya kita lakukan.” 

Menurut John G. Miller, pertanyaan yang kita ajukan akan mengarahkan hidup kita menjadi orang yang “Accountable” – Bertanggung jawab. Dan dengan cara bertanya yang benar kita dapat membentuk “Personal Accountability” (Tanggung jawab pribadi).

Sehingga QBQ dapat kita maknai sebagai suatu teknik bertanya yang dapat memberikan kesuksesan bagi kita dengan memfocuskan hidup pada “Personal Accountability”. Dengan tujuan membuat Keputusan terbaik dengan menggunakan pertanyaan yang lebih baik, mengambil tanggung jawab pribadi atas semua hal yang akan terjadi, dan menggapai sukses bagi diri sendiri dan Perusahaan.

Bagaimana Metode dan Aplikasi QBQ, Question Behind the Question

Sebelumnya mohon dipahami dahulu perbedaan Pertanyaan Positif dan Pertanyaan Negatif di bawah ini :

       A. Pertanyaan Positif

  • Bagaimana saya bisa meningkatkan kualitas hubungan komunikasi saya dengan anak sulung yang mulai beranjak dewasa?
  • Apa yang harus saya pelajari agar mampu berkontribusi maksimal pada team kerja di Perusahaan?
  • Bagaimana cara terbaik yang bisa saya lakukan untuk meningkatkan volume penjualan di tahun ini?
  • Apa yang harus saya perbaiki dalam team untuk meningkatkan produktivitas kerja yang menjadi tanggung jawab divisi saya berada?
  • Bagaimana saya bisa menciptakan suasana kerja yang kratif dan produktif di lingkungan pekerjaan?


       B. Pertanyaan Negatif

  • Siapa yang bertanggung jawab atas semua kegagalan penjualan tahun ini?
  • Mengapa Boss hanya memperhatikan bagian penjulan dibandingkan bagian tempat saya bertugas?
  • Kapan semua yang dijanjikan Ayah dan Ibu tahun lalu bisa direalisasikan?
  • Mengapa semua kegagalan projek ini hanya dilimpahkan pada team kerja saya?
  • Mengapa dia selalu mendapatkan prioritas pertama setiap ada kesempatan?

Dari beberapa contoh pertanyaan positif dan pernyataan negatif kita dapat melihat hal yang paling mendasar yang menjadi metode bertanya pada QBQ, yaitu :

1. Gunakan kata “Apa” dan “Bagaimana” dalam setiap bentuk pertanyaan yang akan Anda ajukan.  Dengan penggunaan kata-kata              tersebut, maka kita akan focus pada objektif dan cara pencapaian sesuatu.

2. Jangan gunakan kata “Siapa”, “Mengapa” atau “Kapan” dalam setiap bentuk pertanyaan yang akan Anda ajukan.  Karena kata-              kata tersebut membawa kita pada upaya mencari “kambing hitam”dan mencari alasan atas kegagalan atau ketidakberhasilan yang       ada.

3. Selalu gunakan kata “Saya” dan tidak menggunakan kata “Anda, Mereka atau Kita”. Kata “saya” akan membawa kita focus pada            diri kita sendiri. Karena awal perubahan harus terjadi pada diri kita sendiri, bukan dari orang lain.

4. Pastikan hanya “Kata Kerja Positif” yang ada dalam pertanyaan Anda. Kata kerja positif membawa kita focus pada perubahan,                 perbaikan, dan Tindakan nyata menuju keberhasilan yang hendak dicapai.

Dengan mencermati dan memahami metode bertanya pada QBQ, maka kita dapat mengaplikasikan semua bentuk pertanyaan positif yang akan kita ajukan dan menghindari semua bentuk pentanyaan negatif yang ada dalam semua permasalahan yang kita hadapi. Lakukan terus menerus dan jadikan hal tersebut sebagai pola dasar cara berpikir Anda dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang Anda hadapi.

Beberapa contoh aplikasi QBQ dibawah ini semoga membantu Anda memahami lebih mendalam QBQ,- Question Behind the Question :

1. Pemecahan Masalah

    Pertanyaan yang diajukan misalnya; “Apa yang bisa saya lakukan untuk menyelesaikan semua permasalahan ini?

2. Pelayanan Yang Lebih Baik.

    Pertanyaan yang diajukan misalnya; “Bagaimana saya bisa meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan?”

3. Pengembangan Team Kerja. 

    Pertanyaan yang diajukan misalnya; “Apa yang  harus saya lakukan untuk meningkatkan kualitas team kerja yang ada?”

4. Adaptasi terhadap perubahan.

     Peranyaan yang diajukan misalknya; “Bagaimana saya bisa cepat beradaptasi dengan system kerja yang terjadi di lingkungan                   kerja?”

QBQ Membawa Transformasi Pola Berpikir | Dok.Dreamtime
QBQ Membawa Transformasi Pola Berpikir | Dok.Dreamtime

Bagaimana menerapkan konsep QBQ dalam pekerjaan tim?

Konsep QBQ (Question Behind the Question) sangat relevan dalam pekerjaan tim dan dapat membantu meningkatkan akuntabilitas pribadi serta efektivitas kerja. Beberapa cara menerapkan QBQ dalam pekerjaan tim dapat kita lihat di bawah ini:

1. Bertanggung Jawab Secara Pribadi.

Jangan pernah menyalahkan orang lain, tanyakan pada diri sendiri: “Apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki situasi ini?”

Misalnya: Bila terjadi kesalahan teknis dalam pekerjaan tim, fokuslah pada kontribusi Anda daripada mencari siapa yang membuat kesalahan.

2. Bertanya yang Mengarah pada Solusi.

Saat menghadapi masalah, tanyakan: “Bagaimana saya bisa membantu menyelesaikan masalah yang membuat heboh ini?”

Misalnya; Jika ada hambatan dalam proyek, carilah solusi daripada mengeluh tentang masalah tersebut.

3. Berfokus pada Kontribusi Positif.

Tanyakan pada diri sendiri: “Apa yang bisa saya lakukan untuk mendukung rekan kerja agar semua pekerjaan jadi lebih efisien dan produktif?”

MisalnyaJika tim sedang berjuang, berikan dukungan dan bantu teman sekerja.

4. Menggunakan QBQ dalam Komunikasi.

Saat berbicara dengan rekan kerja, tanyakan: “Apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki kualitas komunikasi yang ada?”

Misalnya; Jika ada ketidakjelasan dalam instruksi, bertanyalah bagaimana Anda bisa berkomunikasi lebih baik.

5. Menghindari Pertanyaan Negatif.

Jangan bertanya “Mengapa hanya kita sementara orang lain tidak melakukan tugasnya?” atau “Kapan kita akan mendapatkan lebih banyak dukungan sumber daya?”

Misalnya; bertanyalah: “Apa yang bisa saya lakukan untuk membantu situasi ini?”

Transformasi Perubahan Berpikir Bersama QBQ

Ketika prinsip QBQ diterapkan dalam semua kehidupan kita, maka bersiaplah mengalami transformasi perubahan energi positif dalam berbagai aspek kehidupan. Setiap masalah dilihat dari sisi positif. Rasa tanggung jawab pribadi meningkat. Pola pikir kita akan berubah dari selalu mencari kesalahan orang lain, menjadi mencari Solusi dan Tindakan yang positif.

Penerapan prinsip-prinsip QBQ pada diri seseorang juga akan membuat kepercayaan diri meningkat. Menjadi orang yang pro aktif bukan reaktif. Mampu melakukan perubahan yang positif pada diri sendiri. Karena sejatinya perubahan itu harus dimulai dari diri sendiri dan merupakan keputusan yang diambil karena kesadaran sendiri.

Organisasi atau team kerja juga akan mengalami perubahan seiring dengan perubahan-perubahan positif yang terjadi pada anggotanya karena mengadopsi akuntabilitas pribadi yang tinggi. Semua akibat transpormasi perubahan pola berpikir dengan penerapan prinsip QBD (Question Behind the Question).

Saya mencoba mengkaji kembali semua poin-poin penting yang ada dalam konsep QBQ (Question Behind the Question)  apakah masih ada yang belum disajikan dengan baik pada pembaca Kompasiana agar dapat bermanfaat dalam melakukan perubahan dalam dirinya menjadi pribadi yang memiliki Akuntabilitas tinggi dan menyimpulkannya dalam sebuah alinea berikut ini;

Ketika sebuah pertanyaan diajukan dengan benar, maka ia akan berubah menjadi sebuah kekuatan yang dahsyat. Membentuk Akuntabilitas Pribadi. Transpormasi pola berpikir. Membantu memecahkan problem kehidupan. Dan membantu membentuk team kerja yang adaptif terhadap perubahan.  Akuntabilitas pribadi adalah tentang bagaimana mengambil tanggung jawab atas tindakan kita sendiri dan menghindari mengeluh atau menyalahkan orang lain dan mengambil tindakan segera tanpa menundanya.

So guys…what next your Question?

Jkt/13042024/Ksw/93

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun