Di puncak Padar kita dapat melihat pemandangan indah luar biasa. Dua buah atoll di sisi kanan sudah terlihat sempurna dikelilingi laut lepas antar pulau yang semakin sempurna keindahannya. Sejauh mata memandang semua indah. Di sisi kiri pemandangan puluhan Kapal Pinisi yang terhampar di laut antar pulau terlihat lebih kecil dari ketinggian, namun kecantikan panoramanya semakin luar biasa.
Berdiri di titik tertinggi Padar Island seakan telah menaklukan alam dengan suguhan pemandangan indah penuh pesona sebagai hasil jerih payah mendakinya. Masya Allah. Betapa agung karya cipta Mu, ya Rabb.
Semua yang sampai di puncak Padar Island menampakan wajah ceria, senyum puas dan sumringah. Yang pasti tak dibiarkan moment indah terlewatkan dengan mengabadikannya dalam camera HP. Khusus saya, untungnya ada Robert, guide local yang menemani pendakian hingga kepuncak Padar. Pemuda lulusan S1 Pariwisata, Universitas Udayana Bali ini menjadi fotografer handal yang mengabadikan moment di puncak Padar.
Namun permainan belum selesai. Masih ada satu tahapan lagi, yaitu turun Kembali ke Pos pertemuan dekat dermaga. Yang ini dengkul harus ekstra kerja keras menahan beban tubuh saat turun. Pegal dan penat pasti. Kalau belum terasa saat ini. Tunggu saja nanti malam. Pasti rasanya mantab...pegalnya kaki ini. Risiko pendaki, nikmati saja.
Berkumpul Kembali dengan anggota group setelah pendakian senangnya luar biasa. Bercerita, sharing dan pamer foto di group WA atau IG sudah pasti. Pasang Foto dan video terkini di status HP mutlak bagi yang senang berkomunikasi di medsos. Tak apa, sekarang ini memang zamannya. Semua senang walau Lelah, yang penting Happy.
Lalu Kapal Pinisi pun bergerak, sementara santapan siang pun di siapkan di  meja makan deck terbuka. Rasa Lelah dan lapar mengakibatkan semua yang tersaji di meja habis tanpa sisa. Yang biasa makan tidak nambah, kini double portion. Selain menu ikan, udang dan lainnya memang dimasak dengan enak ini juga bagian dari program balas dendam karena kehilangan banyak energi saat pendakian gunung Padar.
Lepas santap siang, kami menikmati alam indah laut dan pulau di jalur pelayaran Kapal Pinisi, hingga tiba disebuah pantai indah, Long Pink Beach. Pantai yang berada di sebuah pulau ini memang cantik. Membentuk sabit Panjang dengan warna khas, merah jambu, Pink. Sudah sepantasnya pantai ini disebut "Long Pink Beach"
Dengan kapal boat semua peserta menuju pantai, kaki basah, pasti. Bahkan terkadang celana yang sudah digulung pun masih basah terhempas ombak yang datang tiba-tiba. Mereka berfoto dan bermain dijernihnya air diantara pasir halus berwarna pink keputihan.
Beberapa peserta dari Kapal Pinisi lain terlihat memanfaatkan waktu kunjungan di Pink Beach dengan berenang dan bersnorkling. Sepertinya mereka satu keluarga besar. Pantai indah ini memang dihuni banyak ikan-ikan kecil yang seakan akrab dengan orang-orang yang bermain di pantai.