Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Dunedin Kota Bergaya Victoria "Edinburgh from New Zealand"

29 Desember 2021   05:00 Diperbarui: 29 Desember 2021   06:11 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Interior Dunedin Railway Station Yang Menarik dan Cantik | Dok Pribadi

Dalam bahasa Maori, kota Dunedin disebut dengan Tepoti. Bukti arkeologis menunjukan eksistensi penduduk Maori yang lama di daerah ini sebelum kedatangan orang Eropa. Provinsi dan wilayah Otago mengambil namanya dari desa Ngai Tahu di Otakou dimulut pelabuh. Yang dulu dijadikan sebagai stasiun perburuan ikan Paus pada 1830-1n

Pada tahun 1848 sebuah pemukiman Skotlandia didirikan oleh Asosiasi Awam Gereja Bebas Skotlandia dan antara tahun 1855 dan 1900 ribuan orang Skotlandia beremigrasi ke kota yang tergabung. Populasi dan kekayaan Dunedin meningkat pesat selama Demam Emas Otago Tengah tahun 1860-an, dan untuk waktu yang singkat kota ini menjadi daerah perkotaan terbesar di Selandia Baru.

Per Juni 2021 tercatat populasi kota Dunedin sebanyak 105.000 penduduk. Yang dalam peringkat kota di New Zealand dicatat sebagai daerah perkotaan terpadat ketujuh. Namun factor sejarah, budaya dan geografis kota menjadikan Dunedin sebagai salah satu empat pusat kota utama Selandia Baru.

Kami memulai eksplorasi pusat kota Dunedin dengan berjalan kaki. Musim panas akhir tahun di New Zealand terasa sejuk bagi kami. Walau matahari bersinar cerah, suhu udaranya sangat nyaman, berkisar 20  hingga 25 derajat Celcius. Menikmati kota yang tertata apik, bersih dan cantik rasanya begitu nyaman sambil terus berjalan. Memanjakan mata dengan pemandangan indah kota.

Tujuan utama kami adalah Dunedin Railway Station. Berjarak kurang lebih satu Km dari titik kami berhenti. Jarak yang relatif dekat. Apalagi banyak pemandangan gedung cantik yang dilihat. Berjalan di pusat kota Dunedin bagaikan berjalan di Edinburgh Skotlandia.  Bentuk bangunan dan tata kotanya nyaris tak jauh berbeda.

Salah satu bangunan yang menarik perhatian kami adalah "Otago Daily Times". Surat kabar local tertua yang diterbitkan oleh Allied Press Ltd yang didirikan pada 1861 di Dunedin, New Zealand. Merupakan salah satu dari empat surat kabar harian utama. Ber oplag sekitar 43.000 eksemplar dengan prakiraan pembaca mencapai 110.000 orang.

Otago Daily Time memiliki moto "Optima Durant" yang bermakna "Kualitas bertahan"

2-61cb1c4b06310e11502686d2.jpg
2-61cb1c4b06310e11502686d2.jpg
Gedung Otago Daily Times, Surat Kabar Tertua di Dunedin | Dok. Pribadi

Kurang lebih dua ratus langkah sudah terlihat  di hadapan kami sebuah gedung besar dan megah. Bangunan bergaya Renaisans Flemish Eklekti yang dihidupkan kembali (Arsitektur kebangkitan Renaisans) ini memiliki sebuah menara jam di sisi kanan. Menara berbentuk persegi panjang setinggi 37 meter ini memiliki bagian puncak berbentuk Dom kecil pada struktur bagian tengahnya berwarna biru toska. Di atas Dom berkibar bendera kebangsaan New Zealand. Manara jam ini menjadi bagian yang dominan dilihat dari sebagian besar pusat kota Dunedin.

Dunedin Railway Station dibangun dari basal gelap dari Kokonga di Strath-Taieri dengan permukaan batu Oamaru yang lebih ringan, memberikannya pola terang dan gelap, ciri khas banyak bangunan megah.  Pada bagian depan tiang-tiang  bangunan dilapisi granit merah muda yang membentuk serangkaian pilar pendukung. Sementara atapnya terbuat dari ubin terakota dari Marseilles.

Pada bagian depan gedung terbentang taman yang ditata terbuka dengan hamparan rumput hijau. Pada beberapa bagian tengahnya dibuat bentuk pola khusus dari tanaman perdu yang ditata sedemikian rupa.  Ada beberapa kursi taman panjang menjadi pelengkap di sana. Yang  kehadirannya bermanfaat  untuk menikmati suasana. Sebuah taman kecil dengan pohon berukuran sedang juga mempercantik keindahan gedung secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun