Dua buah dinding tinggi besar yang  seakan disambung oleh sebuah bidang membentuk gerbang.  Ditengahnya dibentuk sebuah pintu dengan canopy dan ornament pendukung. Â
Di tengah atasnya dibuat ruang terbuka antara bidang untuk memberi kesan Gerbang di bangun dari dua dinding terpisah. Â Dindingnya banyak dihiasi lukisan Dewa Horus, Sang Dewa Elang.
Di kiri dan kanan pintu gerbang ditempatkan dua buah patung besar terbuat dari batu alam keras membentuk patung Burung Falcon sebagai penghormatan kepada Dewa Horus dalam wujud aslinya, burung elang.
Sebuah halaman datar dan  luas membentang saat kita menuju gerbang Kuil Horus. Tertata rapi dengan batu keras membentuk jalur utama jalan sejauh kurang lebih seratus meter.Â
Di kiri kanannya dibiarkan terbuka sebagai tanah berpasir datar. Â Seakan membentuk sebuah teras kuil yang luas dan lebar.
Memasuki pintu gerbang Kuil Horus, kita akan melihat jajaran pilar tinggi (Column-Tiang) membentuk sebuah teras di kiri kanan ruang dalam pertama. Â Teras yang dilengkapi dengan ceiling (atap) sepanjang pilarnya. Â
Berfose diantara collum sejajar ini adalah angle foto terbaik yang bisa kita ambil, apalagi bila ada refleksi sinar yang menyentuh tiang. Hasil fotonya pasti kereen abis. Â Â
Teras yang seakan membentuk huruf  "U" dengan ruang terbuka di tengahnya seakan berfungsi sebagai ruang persiapan peziarah sebelum masuk ke ruang pemujaan para dewa. Â
Sebuah patung batu alam besar Horus si dewa elang menjadi pintu gerbang dalam berikutnya akses masuk ke ruang pemujaan, yang semuanya terbagi menjadi tiga ruang utama.