Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pesona Jalur Kapal Pesiar Sungai Nil dari Aswan ke Luxor (Bagian Pertama)

5 September 2021   06:00 Diperbarui: 5 September 2021   21:51 1237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pulau Philae - The Pearlof Agypt (Dokumen Pribadi)

Aga Khan sebenarnya meninggal dan dikuburkan di Swiss.  Namun dua tahun setelah pemakamannya jasadnya di pindahkan di Mausoleum ini pada  20 Februari 1957.  Pemakaman ulangnya di hadiri oleh Aga Khan IV, Istrinya, Begun Om Habibeh Aga Khan dan 2.000 tamu lainnya.  Sang Istri meninggal pada tahun 2000

Semula Mausoleum ini dibuka untuk kunjungan turis, namun sejak tahun 1997 dinyatakan tertutup untuk umum.

Mausoleum Aga Khan III - Sultan Muhammad Shah (Dokumen Pribadi)
Mausoleum Aga Khan III - Sultan Muhammad Shah (Dokumen Pribadi)

Kapal Pesiar Sungai Nil yang kami naiki terus melaju.   Menyusuri  aliran sungai Nil yang pada akhirnya akan bermuara ke Laut Mediterania, di wilayah Alexandria dan sekitarnya.   Tempat yang juga sangat banyak menyimpan sejarah.  (Yang kisah perjalanan kami ke sana akan ditulis terpisah, In syaa Allah)

 Sebagai pemimpin rombongan yang sering melakukan perjalanan, saya memprediksi akan tiba di "Kichener Island" saat pukul 17.00. Masih tersisa waktu dua jam kurang.   

Waktu yang tepat untuk dimanfaatkan untuk istirahat sambil “leyeh-leyeh” santai di kabin masing-masing.   Memulihkan stamina agar kuat melangkah.   Semua setuju. Tak ada yang menolak.   Karena inilah saat yang ditunggu-tunggu.

Kabin bersih cukup besar dan nyaman telah menunggu.  Sebuah kasur king size standard menanti. Diselimuti seprei putih bersih dengan dua bantal besar.  

Sebuah hiasan lucu terlihat persis di atas kasur.   Terbuat dari handuk putih dan ornament perlengkapan kamar mandi lainnya.    membentuk sebuah boneka lucu.  Satu berbentuk angsa.   Satu nya berbentuk buaya.   Membuat tersenyum melihatnya.    Wah…staff room servicenya, creatife luar biasa.

Sebuah meja kecil panjang dengan TV berukuran sedang menjadi pelengkap kamar.  Di sudut jendela kabin ada dua kursi mengapit meja kaca kecil dengan pas bunga cantik di atasnya, tempat yang pas memandang dunia, diluar sana.   Memandang pesona perjalanan jalur sungai Nil.   Cantik! 

Di sisi kanan dekat pintu masuk.   Sebuah kamar mandi minimalis tersaji.   Siap menanti tuan untuk mandi atau berbersih diri.  Sebuah shower bercaver fiber, washtafel dan semua perlengkapan mandi ada di sana.  Minimalis namun berkelas. 

Tak terasa jarum bergerak lebih cepat karena digunakan untuk beristirahat.  Saat melirik ke sisi jendela, ternyata kapal mulai merapat di dermaga.  Cepat bergerak keluar kamar langsung menuju lobby.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun