Mohon tunggu...
Film Pilihan

Ulasan Film "The Sacred Riana: Beginning"

12 Maret 2019   12:20 Diperbarui: 12 Maret 2019   19:10 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di akhir, saya merasa pembangunan tokoh berikut latarnya menjadi sia-sia ketika ada tokoh pada akhirnya tewas demi efek dramatis menolong Riana (padahal mereka bisa aja melarikan diri bersama, misalnya). Bagi saya, sangat sayang jika tokoh-tokoh yang latarnya kaya itu harus mati padahal mereka potensial digali lagi. Belum lagi, kematian salah satu tokoh juga cukup ganjil. Tidak ada penjelasan yang masuk akal pula dari mana tokoh itu tahu cara "menyelesaikan" musuh mereka di detik-detik terakhir sebelum kematiannya.

Soal menakutkan atau tidak, film ini punya jump-scare yang khas dengan suara yang dibuat hantu ketika dia akan muncul. Cara yang sama yang digunakan Ibu di film 'Pengabdi Setan' atau hantu di 'Conjuring'. Namun seringkali, tokoh yang hampir semuanya punya bakat indigo itu bisa melihat hantu kapan saja tanpa memberikan clue pada penonton.

Film ini juga menyuguhkan beberapa adegan lawak, meskipun sehari setelah menonton saya sudah lupa apa kalimatnya (artinya tidak terlalu mengena). Tapi yang saya masih ingat adalah rasa gemas pada Anggi yang digambarkan tidak hanya pemberani tetapi juga lucu dalam film ini.

Tangkapan layar oleh penulis | youtube.com/billychristian
Tangkapan layar oleh penulis | youtube.com/billychristian
Film ini juga menggunakan make up hantu yang sedang kekinian, putih dengan gigi-gigi tajam ala Valak. Bedanya hantu-hantu di film ini berbincara dan fasih berbahasa Belanda, tak seperti Valak yang awalnya hanya menatap ngeri pada 'Conjuring 3' dan jadi bawel dalam Bahasa Inggris di 'The Nun'. Soal bahasa, make up dan cast, saya memang harus angkat topi karena seluruhnya sangat menggambarkan setting masa lalu Riani dengan baik.

Tangkapan layar oleh penulis | youtube.com/billychristian
Tangkapan layar oleh penulis | youtube.com/billychristian
Soal pengambilan gambar, film ini juga patut diberi pujian karena efek tambahannya tidak terlalu terlihat (karena mungkin nggak terlalu banyak juga). Efek tambahan ini diperlukan untuk menunjang kebutuhan gambar ketika Riana dan Riani menunjukkan kebolehannya bak menggunakan mantra Wingardium Leviosa Harry Potter.

Rating

Saya kasih film ini rating 7/10 karena sudah memberikan saya informasi mengenai siapa Riana dan Riani meski tidak banyak kalimat yang diucapkan Riana. Namun seperti yang sudah saya tulis, akhir dari film ini terasa kurang nampol jika dibandingkan dengan bagian awal cerita yang sudah baik.

Film ini akan rilis pada 14 Maret 2019 di seluruh Indonesia. Sekian!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun