Mohon tunggu...
Kusnandar Putra
Kusnandar Putra Mohon Tunggu... lainnya -

Adalah seorang ayah | penulis | desainer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini 3 Ustadz yang Membuat Menangis Jamaah Sulawesi

16 Oktober 2014   14:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:48 1298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Alloh azza wa jalla berfirman, (artinya),

“Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata: “Maha Suci Tuhan kami; sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi.” Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’. ”
(Al-Isra: 107-109)

Abdul-’Ala At-Taimi berkata,

“Barang siapa yang memiliki ilmu dan tidak bisa membuatnya menangis maka patut dikatakan ia telah mendapatkan ilmu yang tidak bermanfaat baginya."

Bandingkan diri-diri kita ini. Kadang kita membaca kisah hikmah, tak membuat hati kita bergemuruh. Kadang kita membaca ayat dan hadits, sepertinya hanya sekedar rutinitas, tak sampai masuk ke dalam hati. Astagfirulloh...

Mungkin lantaran kita sibuk dengan dunia, sehingga tak ada lagi kepekaan hati. Mungkin dengan banyaknya persiasan dunia yang kita perebutkan, sehingga berkah ilmu tak didapati.

Sungguh, ada baiknya kita menginsyafi perilaku kita saat ini. Siapa tahu ada yang salah. Mari kita merefleksi niat dan amalan, siapa tahu ada yang keliru.

Semoga Alloh azza wa jalla memberikan keteguhan di atas ilmu para ustadz kita dan semoga Alloh azza wa jalla mengaruniakan taufik kepada kita semua....[]

--Minasa Upa, Dzulhijjah 1435 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun