Mengubah pendidikan sesuai zamannya tidaklah mudah. Upaya penerapan kurikulum merdeka diharapkan menjadi jalan menuju pendidikan yang diharapkan. Pada kurikulum merdeka terdapat praktik baik berupa pembelajaran kontekstual.
     Apa yang dimaksud dengan pembelajaran kontekstual?Â
     Simak kalimat berikut :
     Salah satu strategi pembelajaran yang dikembangkan dengan tujuan agar pembelajaran berjalan dengan produktif dan bermakna bagi siswa adalah strategi pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) yang selanjutnya disebut CTL. Strategi CTL fokus pada siswa sebagai pembelajar yang aktif, dan memberikan rentang yang luas tentang peluang-peluang belajar bagi mereka yang menggunakan kemampuan-kemampuan akademik mereka untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan nyata yang kompleks. Pembelajaran Kontekstual | Prof. Dr. Almasdi Syahza (unri.ac.id)Â
      Jadi pembelajaran kontekstual menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan yang nyata. Kehidupan yang nyata ini bisa berupa kejadian atau isu sosial budaya dan politik di lingkungan masyarakat hingga bangsa dan negara.Â
      Dengan demikian peserta didik diharapkan mampu memperhatikan lingkungan hidupnya, mengidentifikasi dan mempelajarinya. Karena pada akhirnya mereka akan berperan sebagai masyarakat yang berbangsa dan bernegara.
      Mengenalkan isu perang dan konflik politik ekonomi dan lainnya, akan menstimulus peserta didik dalam bersimpati, empati dan mengambil keputusan. Ini akan merangsang pemikiran peserta didik ketika disuguhkan dengan isu dan situasi perang walaupun bukan di negaranya sebagai pelajar, warga masyarakat hingga warga negara.
      Hal ini juga akan merangsang peserta didik dalam mempersiapkan diri dalam mengahadapi kehidupannya di masa yang akan datang. Tetap semangat dalam mencari ilmu dan mengembangkan kemampuan bakat serta minatnya masing-masing.
       Apalagi dengan kemudahan internet zaman sekarang peserta didik dapat melihatnya sendiri tanpa harus diberi tahu oleh gurunya. Pengetahuan terhadap dunia dan apa yang sedang terjadi akan didapat dengan sendirinya pada media youtube, facebook, twiter, tiktok, instagram, dll.Â
       Pelaksanaan pembelajaran kontekstual pada pembelajaran di sekolah menjadi sebuah kewajiban pengajaran agar peserta didik tidak terjerumus pada hal negatif dari informasi negatif di media sosial tersebut.
       Demikian artikel ini semoga bermanfaat. Semoga isu yang terjadi disekitar kita termasuk perang menjadi inspirasi pengajaran untuk tetap mempertahankan perdamaiaan dalam skala negara dan dunia. Semakin tercipta pembelajaran yang menarik berkesan dan bermanfaat di ruang-ruang kelas untuk kemajuan bangsa dan negara.