Mohon tunggu...
Kusmini
Kusmini Mohon Tunggu... Guru - PENDIDIKAN

SMP NEGERI 1 BANDUNG JAWA TIMUR

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PPKn dalam Pembelajaran Berdiferensiasi Dan KSE Serta Classmeeting Wujud Student Agency

31 Agustus 2023   06:55 Diperbarui: 31 Agustus 2023   07:24 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PPKn Dalam Pembelajaran Berdiferensiasi Dan Sosial Emosional Serta Pelaksanaan Class Meeting Sebagai Wujud Student Agency

Oleh : Kusmini    S.Pd.

A. Latar Belakang

          Latar belakang dalam Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Dan Sosial Emosional Serta Membumikan Kepemimpinan Pada Murid Dengan Menerapkan Program Yang Berdampak Pada Murid adalah penyelesaian  tugas Aksi Nyata penerapan materi pada Pelatihan Guru Penggerak. Saya mengkonsep rangkaian kegiatan mulai dari aksi nyata Budaya Positif, yaitu penerapan praktik baik, Pembelajaran Berdifereniasi dan Sosial Emosional serta program yang berdampak pada murid di SMP Negeri 1 Bandung.

          Pada materi Modul 3.3 Program yang berdampak pada murid dengan bentuk tugas aksi nyata membuat kegiatan yang berdampak pada murid, maka saya menyususun kegiatan yang sesuai dengan materi Modul 3 pada Program Guru Penggerak. Modul 3 yaitu, Pengelolaan Sumber Daya Sekolah, Kepemimpinan Pada Murid, dan Program Yang Berdampak Pada Murid.

B. Tujuan

          Berdasarkan uraian yang disebutkan pada Latar belakang di atas maka kegiatan ini memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Menerapkan pembelajaran Berdiferensiasi dan sosial emosional pada SMP Negeri 1 Bandung

2. Melaksanakan program yang berdampak pada murid dan upaya mewujudkan  kepemimpinan pada murid

C. Landasan Teori

          Kegiatan yang saya laksanakan didasari oleh teori yang terdapat pada materi Pendidikan Guru Penggerak, yang merupakan materi pelaksanaan Kurikulum Merdeka.

          1. Filosofis Ki Hajar Dewantara    

          Kurukulum merdeka membawa konsep baru yang berpusat dan berpihak pada murid. Guru penggerak dikonsep untuk menjadi agen perubahan pada sekolah masing masing dan memberi penguatan untuk mencapai Profil Pelajar Pancasila sesuai tujuan belajar pada merdeka belajar.

          Guru diharapkan memiliki sikap among atau dalam filosofis Ki Hajar Dewantara disebut sistem among. Dimana guru menuntun bukan menuntut peserta didik dan menguatkan karakternya bukan mengubah karakter yang dimiliki seorang peserta didi

          Pada kurikulum merdeka belajar penguatan Karakter Profil Pelajar Pancasila menjadi dasar dan tujuan utama pembelajaran. Guru harus berupaya bagaimana dapat menguatkan karakter tersebut. Guru tidak dapat mengubah melainkan menguatkan karakter.

Profil Pelajar Pancasila yang dimaksud adalah

  • Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME dan berakhlak mulia
  • Peserta didik memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

  • Berkebhinekaan global
  • Karakter berkebhinekaan global adalah prinsip saling menghormati dan saling menghargai. Dasar dari berkebhinnekaan global adalah mampu memahami dan menghargai budaya dan komunikasi intercultural.
  • Gotong royong /berkolaborasi
  • Kemampuan bergotong royong atau berkolaborasi atau bekerja sama adalah sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Prinsip gotong royong adalah kebersamaan dan suka rela agar meringankan pekerjaan untuk mencapai tujuan Bersama.
  • Mandiri
  • Karakter mandiri menunjukkan pelajar Indonesia adalah pelajar yang bertanggung jawab pada proses dan hasil belajarnya.
  • Berfikir kritis
  • Karakter berfikir kritis atau bernalar kritis adalah kemampuan peserta didik yang mampu secara objektif memproses informasi secara kwalitatif maupun kwantitatif, membangun keterkaitan berbagaiinformasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan merefleksikannya.
  • Kreatif
  • Karakter dimana peserta didik mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinil, bermakna, dan bermanfaat

          2. Pembelajaran Berdiferensiasi dan Sosial Emosional

          Pembelajaran berdiferensiasi differentiated instruction) adalah proses atau filosofi untuk pengajaran efektif dengan memberikan beragam cara untuk memahami informasi baru untuk semua siswa dalam komunitas ruang kelasnya yang beraneka ragam, termasuk cara untuk: mendapatkan konten; mengolah, membangun, atau menalar gagasan; dan mengembangkan produk pembelajaran dan ukuran penilaian sehingga semua siswa di dalam suatu ruang kelas yang memiliki latar belakang kemampuan beragam bisa belajar dengan efektif. Proses mendiferensiasikan pelajaran dilakukan untuk menjawab kebutuhan, gaya, atau minat belajar dari masing-masing siswa. https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_berdiferensiasi

          Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid (Tomlinson, 2015:45). Bukan berarti jika dalam satu kelas terdapat 20 peserta didik, maka guru harus membuat strategi yang berbeda untuk 20 peserta didik tersebut, namun pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid.

          Jadi Pembelajaran Berdiferensiasi adalah suatu pembelajaran yang berbeda baik konten atau materi yang diberikan, proses dan projek dan hasil belajar. Pembelajaran ini merujuk pada sistem among, dan pemahaman bahwa setiap anak berbeda dan berharga. Dimana guru akan memperlakukan anak sesuai dengan karakter dan kesiapan belajar anak yang sudah pasti berbeda.

          Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi juga harus disertai managemen kelas dan penilaian yang berkelanjutan.

          3.  Pembelajaran Sosial Emosional

          Pembelajaran sosial dan emosional yang mengacu pada kerangka CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) (www.casel.org). Pembelajaran Sosial Emosional dalam modul ini bertujuan untuk membantu pemahaman dan penerapan Bapak/Ibu CGP dalam mengelola aspek sosial dan emosional diri sendiri sekaligus dapat menerapkannya pembelajaran sosial dan emosional pada murid secara lebih sistematik dan komprehensif.

          Pembelajaran Sosial Emosional merupakan pembelajaran yang menekankan adanya penguatan karakter di dalamnya. Misalnya guru menguatkan karakter kepedulian terhadap murid dengan membiasakan mengecek keberadaan teman di kelas, dan mencari informasi apabila tidak masuk sekolah, menanyakan kabar dll. https://lms21-gp.simpkb.id/mod/icontent/view.php?id=341755

          Pembelajaran Berdiferensiasi dan Sosial Emosional menjadi target pembelajaran yang harus diterapkan pada kelas agar mampu mengembangkan karakter, dan kemampuan murid sesuai dengan kebutuhan mereka. Dilakukan secara kolaboratif dalam pembelajaran di kelas.

          4. Program yang berdampak pada murid

          Peran guru dalam kepemimpinan pada murid

TUJUAN KEGIATAN

Menggalang rasa persatuan dan sportifitas antar kelas dan siswa SMPN 1 Bandung

Meningkatkan kebersamaan antar siswa SMPN 1 Bandung

Penyegaran setelah belajar menghadapi ulangan Penilaian Akhir Tahun.

Meningkatkan kreatifitas siswa.

Penguatan materi pelajaran PPKn pada lomba berpidato

Penguatan karakter siswa dan penguatan kearifan lokal pada lomba mendongeng.

Penguatan nasionalime dan patriotism dalam media game dengan implementasi semangat kejuangan, solidaritas, kebersamaan dan rela berkorban untuk kelas

TEMA KEGIATAN

Melalui Class Meeting kita bangun rasa solidaritas, sportifitas dan kepedulian social siswa/siswi SMPN 1 Bandung

NAMA DAN JENIS  KEGIATAN

Nama Kegiatan        : Nama kegiatan ini adalah "Class Meeting 2022 BANGKITKAN SEMANGAT SABA"

Jenis Kegiatan         :  Jenis kegiatan pada Class Meeting 2022

Lomba pidato dengan tema "SEMANGAT KEBANGKITAN NASIONAL" dan "FUNGSI DAN PERAN PANCASILA"

Lomba MENDONGENG FABEL BAHASA INDONESIA

Lomba E-SPORT (mobile lagend)

D. SUSUNAN ACARA

Class Meeting 2022 BANGKITKAN SEMANGAT SABA"

Jenis kegiatan pada Class Meeting 2022 adalah sbb :

Lomba pidato dengan tema "FUNGSI DAN PERAN PANCASILA dan SEMANGAT KEBANGKITAN NASIONAL"

          Peserta                   : Kelas 7 dan 8 (perwakilan tiap kelas masing-masing 1)

          Waktu                     : Hari Senin 20 Juni 2022

          Pukul                      : 07.00 -- selesai

          Kriteria penilaian      : Materi menarik

Ketepatanisi dan tema

                                           Intonasi

                                           Penampilan

          Juri kelas7               : Yuli Setyawan, S.Pd. dan Lia Rosita, S.Pd.

          Juri kelas8               :Dyah Puji Utari, S.S. dan Linda Yulianti, S.Pd.

Lomba "MENDONGENG BAHASA INDONESIA"

          Peserta                   : Kelas 7 dan 8 (perwakilan tiap kelas masing-masing 1)

          Waktu                     : Hari Selasa 21 Juni 2022

          Pukul                      : 07.00 -- selesai

          Kriteria penilaian      : ceritamenarik

                                           Intonasi dan gayabahasa

                                           Penampilan

Lomba e-sport (mobile lagend)

Peserta                   : Kelas 7 dan 8 (perwakilan tiap kelas masing-masing 1 team/ 6  anak dengan rincian 5 pemain inti dan 1 cadangan)

          Waktu                     : Hari Rabu-Kamis22-26 Juni 2022

          Pukul                      : 07.00 -- selesai

          Kriteria penilaian      : Mengikuti ketentuan game

C. Hasil kegiatan

  •           Pelaksanaan penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional pada SMP N 1 BANDUNG adalah berdampak pada kemampuan siswa baik dalam proses belajar maupun cara menyajikan hasil belajar berupa vidio maupun rekaman presentasi. Lebih kreatif dalam menuangkan ede dan gagasan. Berani menyampaikan pendapat dan pemahaman materi baik langsung maupun dalam bentuk rekaman.
  •           Pelaksanaan kegiatan yang berdampak pada murid dengan pelaksanaan class meeting semester 2 tahun ajaran 2021/2022 adalah meningkatkan semangat belajar siswa, kesadaran untuk memelihara kearidfan lokal, menjaga persatuan dan kesatuan dan semangat nasionalisme dan patriotisme.

E. Kesimpulan

          Setelah saya menjalankan program yang telah saya buat, rasa bangga dan senang karena rancangan program yang saya buat dapat saya realisasikan dan menjadi kegiatan nyata yang berdampak pada murid. Antusias siswa dalam menjalakan kegiatan membuat saya semakin semangat dan menyadari peran mereka dalam pembelajaran dan program. Mereka adalah perencana, pemilik dan pemeran kegiatan secara langsung di kelas maupun kegiatan sekolah.

          Pembelajaran yang di dapat dari pelaksanaan keseluruhan Aksi Nyata di SMP Negeri 1 Bandung, berupa pelaksanaan sistem Among Ki Hajar Dewantara untuk mencapai karakter Profil Pelajar Pancasila dengan menerapkan Pembalajaran berdiferensiasi dan sosial emosional dan penerapan kepemimpinan pada murid dengan pelaksanaan program yang berdampak pada murid berupa Class Meeting yang dilaksanakan oleh siswa sendiri sedangkan guru hanya sebagai pendamping harus dapat dilanjutkan pada kegiatan berikutnya.

          Pembelajaran yang saya ambil adalah untuk membuat kegiatan harus mengidentifikasi aset yang dimiliki dan menggunakan teori pendekatan agar dapat terealisasi. Dalam menjalankan aksi nyata juga harus mampu menegakkan keyakinan agar tidak kalah oleh statement orang lain yang mungkin hanya melemahkan dan menghalangi tercapainya kegiatan. Harus berani mengambil resiko yang timbul dan mempersiapkan penanggulangannya agar rencana dapat teralisasi.

          Kegiatan pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional memiliki daya dukung sumber daya baik manusia maupun alat yang kadang kurang. Untuk itu upaya yang dapat dilakukan agar tetap dapat terlaksana adalah dengan mempersiapkan terlebih dahulu sebelum pembelajaran dilaksanakan dan menguji coba pada kelas tertentu.

          Tantangan berupa ketidak tersediaannya alat dan perlengkapan sport outdor karena lamanya pandemi sehingga peralatan olah raga tudak digunakan. Peralatan tersebut juga kurang terjaga karena pembangunan sekolah yang menyebabkan peralatan dan banyak barang bercampur pada ruangan yang sama karena tempat penyimpanan di bangun. Masalah ini dapat diatasi dengan pelaksanaan e-sport yang peralatnnya menggunakan IT yang dimiliki SMP Negeri 1 Bandung. Penggunaan IT ini malah dapat mengimplementasikan kreatifitas dan kemandirian siswa.

F. Analisis / Refleksi

          Merefleksi kegiatan yang sudah dilakukan baik pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional maupun pelaksanaan kegiatan yang berdampak pada murid di SMP Negeri 1 Bandung sangat dibutuhkan agar dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan untuk dijadikan acuan dalam melaksakana kegiatan berikutnya. Khususnya pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional agar tetap dapat secara terus-menerus dan berkesinambungan  diterapkan pada sekolah.

          Dalam pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional memiliki kelebihan yaitu lebih kreatif dan inovatif. Sehingga siswa lebih bersemangat dalam belajar. Pembelajarn ini mampu mengembangkan kemampuan anak untuk berkreasi dan berkolaborasi dengan baik.

          Sedangkan pelaksanaan kegiatan yang berdampak pada murid berupa Class Meeting diikuti siswa dengan antusias dan dapat mentransformasikan student agency dengan baik di SMP Negeri 1 Bandung. Namun banyak yang perlu diperbaiki yaitu sosialisasi yang merata dan benar sehingga Student Agency ini dipahami seluruh siswa bukan hanya perwakilan.

         

DAFTAR PUSTAKA

http://ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/profil-pelajar-pancasila

https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/pembelajaran-berdiferensiasi-dan-penerapannya-di-kelas/

https://lms21-gp.simpkb.id/mod/icontent/view.php?id=341112

https://lms21-gp.simpkb.id/mod/icontent/view.php?id=341622

https://lms21-gp.simpkb.id/mod/icontent/view.php?id=341755

https://lms21-gp.simpkb.id/mod/questionnaire/myreport.php?instance=70892&user=7173&byresponse=1&action=vresp

https://lms21-gp.simpkb.id/mod/oublog/view.php?id=342241

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun