Dalam komunikasi dengan telemarketing jangan mudah mengucapkan kata "YA" karena kata tersebut adalah bentuk pernyataan persetujuan. Ingat percakapan anda sedang direkam.
Jangan mudah tergoda
Jika anda mendapat penawaran bisnis dengan iming iming tanpa risiko, jangan percaya! Semua bisnis berisiko dan ingat beberapa menawarkan kemudahan. Ingat 2 L! Legal kah? Logis kah? Jangan tergiur dengan imbal balik atau keuntungan yang besar. Misal menawarkan imbal hasil 10 % selama satu bulan. Dalam kasus penipuan yang terjadi saat ini rata rata menawarkan imbal hasil 10 % perbulan. Tapi logiskah? Pinjol itu bunganya harian. Saat ini OJK menerapkan bunga maksimal harian 0,4% bagi pinjaman online resmi. Jika dikalikan 30 maka bunga  perbulan 12%. Apakah untung atau rugi? Logiskah? Mikir!
Awas Phishing
Phishing merupakan bentuk kejahatan online di mana korban secara tidak sadar memberi akses akun bank atau informasi pribadi. Mereka seringkali menyamar seperti situs asli. Orang awam sulit membedakannya dari yang asli. Situsnya terlihat resmi, tapi ternyata, pengirimnya adalah penjahat. Dengan menekan sebuah tautan berbahaya ada konsekuensi-konsekuensi buruk yang bisa dialami.
Hati hati dengan system Multilevel Marketing
MLM adalah bisnis yang menawarkan kesempatan yang lebih baik untuk mendapatkan banyak uang dibandingkan dengan bisnis atau pekerjaan lain. Stop sampai kalimat itu karena itu semua "BOHONG". Bahkan saya berani mengatakan "HARAM" Kita seringkali diiming imingi bahwa leader memiliki nasib yang istimewa. Mendapatkan penghasilan luar biasa serta fasilitas serba "WAH" dengan cara yang instan. Ingat didalam system MLM para leader mendapatkan segalanya dengan syarat harus memiliki downline. Kita analogikan kalau setiap leader harus memiliki 1000 downline untuk mendapatkan pengasilan dan bonus luar biasa artinya setiap downline juga harus memiliki 1000 downline yang lain agar berkesempatan mendapatkan pendapatan seperti leader tersebut. Apakah realistis jika setiap orang harus memiliki downline sebanyak itu agar memiliki pendapatan yang sama dengan uplinenya? Kesuksesan yang nampak di permukaan itu pada kenyataannya adalah palsu. Itu adalah bentuk pengorbanan para downlinenya. Mereka sebetulnya sedang dipecundangi para leadernya. Kesusksesan mereka hanya ilusi bagi para downlinenya. Usaha yang pasti pasti saja. Kita bisa gunakan pendekatan produksi, pendekatan penjualan atau pendekatan pemasaran. Usaha dengan barang yang jelas jelas nyata atau buka jasa dan berikan pelayanan yang prima. Maksimalkan penjualannya dan peliharalah pelanggan karena itu adalah asset kita. Jangan ambil jalan pintas!
Kasus mengenai penipuan ini telah menjadi pusat perhatian semua masyarakat. Jangan terjebak! Tetaplah bijak! Gunakan akal sehat, maksimalkan literasi keuanganmu agar tidak menyesal!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI