Mohon tunggu...
Kurnia Gus
Kurnia Gus Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis/Jurnalis

Aktivis, senang membaca dan menulis menyukai Seni..

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Elektabilitas Tokoh Tak Kokoh Membuat Partai Terbantai

11 Juli 2024   18:22 Diperbarui: 17 Juli 2024   23:52 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI | Heryunanto/KOMPAS

Berita negatif seperti terlibat sebuah skandal asusila, kasus korupsi, narkoba, judi online atau perilaku tidak etis lainnya dapat membuat pemilih kehilangan kepercayaan pada tokoh tersebut. Biasanya sikap pemilih memilih untuk tidak mendukungnya dalam pemilihan, ataupun tidak memilih lagi partai pengusungnya. 

Beberapa tokoh atau elite partai pernah terbantai dikarenakan mengalami kasus atau pernah tersandung persoalan di atas. 

D. Persoalan Para Tokoh dan Partai Politik.

Bagaimana sebuah berita baik ataupun berita buruk, dapat mempengaruhi elektabilitas seorang tokoh maupun partai pendukungnya. Semua itu tergantung pada persepsi masyarakat, dan bagaimana tokoh tersebut merespons atau menanggapi berita tersebut. 

Maka dari itu, semua tokoh politik harus berusaha untuk membangun reputasi yang baik. Serta  transparan agar dapat mempertahankan ataupun meningkatkan elektabilitas mereka di mata pemilih.

Meskipun ada kendala yang dialami oleh partai politik tertentu, tetapi untuk maju sebagai kandidat calon pemimpin daerah, seorang tokoh harus kokoh. Mematuhi aturan yang berlaku dan mendaftarkan diri melalui mekanisme yang telah ditetapkan oleh hukum/konstitusi dan peraturan yang berlaku. 

Apakah mereka para tokoh dapat mendongkrak suara partai? Selain itu, bagaimana dengan para kader partai?

Dalam politik ada istilah yang beredar dimasyarakat sebuah ungkapan peribahasa, "satu tambah satu tidak harus dua." Artinya segala kemungkinan bisa saja terjadi baik ataupun buruknya. Begitupun para tokoh, bisa saja mendongkrak suara partai dan elektabilitas partai, atau malah sebaliknya membuat suara partai terbantai tersungkur hancur! 

Hal diatas bisa saja terjadi, apabila dilihat dari fenomena-fenomena persaingan yang ada di lapangan nantinya. Terlebih apabila adanya pemberitaan yang mencuat akan adanya sebuah skandal, pelanggaran etika ataupun pelanggaran normatif lainnya saat masa kampanye di lapangan. 

Mereka para tokoh bisa saja menurunkan suara partai, atau malah sebaliknya dapat mendongkrak suara partai jika memiliki popularitas atau dukungan yang besar di masyarakat. 

Begitupun para kader partai di Indonesia, juga memiliki peranan yang tak kalah penting, dalam membangun citra dan menggalang dukungan untuk tokoh dan elektabilitas partai tersebut. Mereka para kader partai bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan pesan dan program partai kepada masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun