Mohon tunggu...
Kurnia Gus
Kurnia Gus Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis/Jurnalis

Aktivis, senang membaca dan menulis menyukai Seni..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mualaf Agar Memperoleh Berkah

5 Juli 2024   05:59 Diperbarui: 17 Juli 2024   23:53 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses seseorang yang ingin masuk Islam di kantor MUI kecamatan, dokumen pribadi.

"Jika seorang hamba memeluk Islam, lalu Islamnya baik, Allah menulis semua kebaikan yang pernah dia lakukan, dan dihapus darinya semua keburukan yang pernah dia lakukan. Kemudian setelah itu ada qishash (balasan yang adil), yaitu satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat sampai 700 kali lipat. Adapun satu keburukan dibalas dengan sama, kecuali Allah 'Azza wa Jalla mengampuninya." (H.R. Nasai, no. 4998, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 247).

2. Diberikan Rezeki Yang Cukup Dari Allah 

Seorang Mualaf akan dicukupkan dan dipenuhi kebutuhan hidupnya, ketika telah memeluk Islam. Hal ini diungkapkan dalam sebuah hadits Nabi Muhammad Saw,

"Sungguh telah beruntung orang yang memeluk Islam dan dia diberi rezeki yang cukup, dan Allah menjadikannya qana'ah (ridha; menerima) dengan apa yang Dia berikan kepadanya." (HR. Muslim, Tirmidzi, Ahmad, dan Ibnu Majah)

Maka sebagai penutup artikel ini, bagi seseorang yang ingin memeluk Islam ataupun sebagai seorang Mualaf, dapat mempersiapkan diri dan memahami akan ajaran Islam. Selalu dapat memantapkan diri, mempertahankan keimanan dan keislamannya sehingga tidak dapat tergoyahkan. Senantiasa  berdoa untuk mendapatkan hidayah, keberkahan dan ridho dari Allah SWT. (Gus)

Sumber Referensi Bacaan:
1. Buku terjemah kitab Syarah Sullam Al Munajat, oleh Syekh Nawawi Al Bantani dari kitab Matan Safinatu Ash Sholat, Karya Syekh Abdullah bin Umar Al Hadromy.
2. Buku terjemah kitab Syafinatun Najah, oleh Salim bin Sumair al-Hadhrami
3. Buku Terjemah kitab Fathul Mu'in oleh Ahmad Zainuddin Alfannani
4. Buku Fiqh Islam oleh H. Sulaiman Rasyid, penerbit Sinar Baru, Bandung 1989
5. Buku terjemah Ashabul Wurud oleh Ibnu Hamzah Al Husaini Al Hanafi Ad Damsyiqi, penerbit Kalam Mulia, Jakarta 2002
6. Buku terjemah ikhtisar hadits Sunan Abu Daud oleh Ustadz Labib Mz. dkk, penerbit Tiga Dua, Surabaya 1995
7. Buku Pintar Hadits oleh Syamsul Rijal Hamid, PT. Bhuana Ilmu Populer (Kelompok Gramedia), Jakarta 2005
8. Buku Fatwa-fatwa Terkini oleh Syaikh Abdul Azis bin Abdullah bin Baz, penerbit Darul Haq 2003.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun