Mohon tunggu...
Kurnia Dewi
Kurnia Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - IRT

Semua untuk Allah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tahun 2023 Indonesia Menuju Identitas Politik Islam

8 Januari 2023   11:27 Diperbarui: 8 Januari 2023   11:34 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

d. Pembajakan Potensi Pemuda Ke Arah Kerusakan dan Islamophobia

Prof. Dr. Mas Roro Lilik Ekowanti, MS, intelektual muslimah sekaligus pakar administrasi publik  menegaskan visi yang harus dimiliki kaum muslim, khususnya pemuda adalah Islam rahmatan lil’alamin. 

Hanya saja, ia menegaskan, rahmatan lil’alamin itu ketika pemudanya menjadi pemimpin, bukan buruh. Namun bagaimana para pemuda mampu menjadi pemimpin? Dari segi pendidikan saja sudah dikapitalisasi. Yang mana kapitalisasi pendidikan adalah ketika arah pendidikan dibuat sedemikian rupa sehingga pendidikan menjadi pabrik tenaga kerja yang cocok untuk tujuan ekonomi kapitalis tersebut (Francis X Wahono dalam "Kapitalisme Pendidikan: Antara Kompetisi dan Keadilan" tahun 2001). 

Menghasut kaum muslim dengan memanfaatkan para pemuda yang merupakan agents of change melalui program-program kapitalisasi di setiap lini termasuk pendidikan. 

Parahnya lagi, hasil dari kapitalisasi yang menyasar masyarakat termasuk pemuda ini mampu membentuk pola pikir yang anti terhadap syari'at Islam yang sesungguhnya. Seperti produk Islam moderat bersama para pemuda sebagai dutanya. 

Belum lagi serangan produk-produk Barat yang lain yang masuk ke negeri-negeri kaum muslim melalui media sosial, hiburan, fashion, game, dll. Yang berpotensi mengubah pemikiran pemuda menjadi jauh dengan Islam. Sehingga bayangan pemuda pemimpin umat seolah menjadi mustahil untuk terlaksana. 

Dibutuhkan Perubahan Identitas Politik

Dari secuil fakta-fakta di atas, segala pintu menuju kehancuran rupanya telah terbuka lebar di Indonesia. Penyebabnya tidak lain adalah karena tidak diterapkannya Islam dalam segala aspek kehidupan. 

Pemisahan Islam dari kehidupan berbangsa dan bernegara telah menggiring Indonesia menjadi negara dunia ketiga yang tertinggal, terjajah dan dimiskinkan. Pemisahan Islam dari kehidupan termasuk pemerintahan telah menghasilkan kebijakan-kebijakan yang tidak pro dengan rakyat. 

Hal ini benar-benar menunjukkan bahwa tidak ada tempat aman yang dapat menjamin perlindungan kebutuhan umat dalam negara yang menganut sistem pemerintahan sekuler. Terutama bagi pemuda sebagai generasi penerus bangsa. 

Begitupun dengan Islamophobia. Berbicara mengenai Islamophobia maka tidak lepas dari pandangan politik identitas. Sejatinya, politik identitas substansinya adalah perlawanan terhadap berbagai penindasan dan ketidakadilan dalam satu tatanan struktur politik tertentu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun