Terdapat berbagai cara memastikan peserta didik dapat membaca. Namun prosedur utama yang harus dilakukan guru adalah deteksi dini. Deteksi dini adalah suatu kegiatan mengobservasi secara saksama prestasi dan segala tingkah laku baik peserta didik saat pembelajaran maupun di luar pembelajaran sebagai upaya untuk mendeketksi kesulitan belajarnya.Â
Dengan melakukan deteksi diri, guru dapat menilai apakah peserta didik tersebut mengalami kesulitan belajar atau pun tidak. Deteksi dini juga dapat mendeteksi apakah peserta didik mempunyai kelaian psikologis  atau tdiak.Â
Salah satu cara melakukan deteksi dini adalah dengan mengobservasi apakah peserta didik mengalami perilaku abnormal yaitu: (1) prestasi menurun; (2) menunjukkan emosinal yang tidak wajar seperti mudah marah – marah,pemurung, mudah tersinggung; (3) menunjukan sikap yang tidak wajar seperti suka berbohong, tidak bisa diam, menentang, berpura-pura, membolos, suka terlambat,mengasingkan diri dan lain – lain; (4) dan lamban dalam menyelesaikan tugas yang diperintahkan.
Setalah mendapati peserta didik mengalami perilaku abnormal, guru perlu mengetahui faktor penyebab mengapa peserta didik melakukan hal tersebut. Berikut terdapat berbagai faktor internal dan ekternal yang meliputi :
1. Faktor Internal
yaitu permasalahan yang muncul dalam diri peserta didik sendiri meliputi:
a. Faktor fisiologis
Kondisi fisik mempengaruhi perkembangan pembelajaran. Peserta didik yang memiliki kecacatan fisik dapat menghambat proses belajarnya, Seperti yang dialami peserta didik tuna rungu dan tuna wicara, mereka harus menggunakan alat khusus atau guru harus menerapkan metode khusus agar peserta didik dapat memahami materi. Peserta didik yang sedang kurang sehat dan kekurangan gizi juga sulit berkonsentrasi dalam belajar.
b. Faktor psikologi
Fakor psikologi meliputi peserta didik yang memiliki cacat mental seperti ADHD, kurangnya motivasi belajar, dan peserta didik yang memiliki IQ rendah.
2. Faktor Eksternal