Mohon tunggu...
KUR aSRI
KUR aSRI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulislah untuk berbagi kebaikan dan kebahagiaan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Putaran Rasa

7 Desember 2022   21:30 Diperbarui: 7 Desember 2022   21:58 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak lama kemudian,  obat kuterima. 

Sungguh aku tak menyangka engkau sekarang sukses menjadi dokter.

Wajahmu semakin matang dan penuh wibawa. Bukan lagi Rino yang cengengesan dan tak pernah serius. 

Ku hembuskan nafas kuat -kuat saat berada diluar klinik. 

Saatnya pulang kembali pada kenyataan. Rino bukan lagi cowok bucin yang selalu mengharapkan cintaku. 

Mungkin kini kau sudah beristri. Aku menertawakan harapanku sendiri. 

Haloo... ! Bangun dari mimpi... ! Ejek suara hatiku. 

Tiba ditempat parkir, tetiba tangan kokoh menggamit tanganku. Hampir saja aku menjerit ketika kusadari kau telah berdiri dihadapanku. 

Mata itu masih sama, penuh cinta dan harapan menatapku. Rino berdiri gagah dengan jas putih berkibar mengagumkan. 

Apakah aku bermimpi? Ataukah Tuhan kini mengabulkan doaku, untuk mengirimkan seseorang yang mencintaiku tanpa syarat.

Pelukan itu begitu melenakan. Jika ini mimpi aku ingin tidur tanpa terbangun lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun