Mohon tunggu...
Abdul Malik
Abdul Malik Mohon Tunggu... Penulis seni - penulis seni budaya

penulis seni. tinggal di malang, ig:adakurakurabirudikebonagung. buku yang sudah terbit: dari ang hien hoo, ratna indraswari ibrahim hingga hikajat kebonagung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nyanyian Perdamaian dari Klenteng Kwan Sing Bio, Tuban

12 Januari 2018   11:36 Diperbarui: 12 Januari 2018   11:43 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Bapak Purnowo Junarso
Dokumentasi Bapak Purnowo Junarso
EPILOG

Pdt. Simon Filantropha, Ketua Departemen Oikmas GKI Sinode Jatim menguraikan peran penting KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur, Presiden Republik Indonesia 1999-2001) dan Khonghucu dalam sesi diskusi internal. (Sabtu,4/11/2017).

Bagaimanakah kesan peserta, narasumber dan pengurus Klenteng Kwan Sing Bio selama mengikuti Live in di Kwan Sing Bio Tuban ? Berikut sebagian dari catatan yang dapat kami kumpulkan.

"Secara umum, kami merasakan kehangatan dalam suasana yang cair penuh rasa persaudaraan," kesan Bratayana Ongkowijaya, SE, XDS, Wakil Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin).

"Selama saya mengikuti Live in banyak mendapat teman dan pengalaman hidup yang bermacam-macam. Pertemuan Live in membangun hubungan semakin erat satu sama yang lain.Melalui narasumber yang memberi pencerahan, orang-orang yang berpengalaman dan mampu memberi solusi iman. Wawasan semakin luas tentang kehidupan religi dan terbuka untuk menerima orang lain yang berbeda kepercayaannya. Kami mendapat pembelajaran tentang kehidupan.Membangun hubungan yang mulia terutama terhadap orang tua dan yang dituakan," ungkap Endang Suciawati, jemaat GKI Kebonagung.

dokpri
dokpri
Dokumentasi Bapak Purnowo Junarso

"Bahwa adanya kegiatan membangun hubungan antar umat beragama dari saudara-saudari Departemen Oikmas GKI Klasis Madiun ke Klenteng Kwan Sing Bio Tuban pada tanggal 3 dan 4 November 2017, maka banyak manfaat dalam membangun komunikasi yang hangat dan bersahabat, 

khususnya dalam mengenal tempat ibadah, budaya dan persembahyangan, serta kebaktian agama Khonghucu, yang menjadi bagian dari enam agama di Indonesia, tentunya memberi manfaat dan tambahan pengetahuan bagi saudara-saudari dari Departemen Oikmas GKI Klasis Madiun. 

Dengan saling mengenal maka membuat kita saling mengerti sebagai umat Tuhan sesama manusia, yang saling memahami dan saling menghormati. Terlebih dalam menjaga harmonisnya taman kebhinekaan, karena kita adalah satu keluarga, keluarga Indonesia yang multi etnik multi keberagaman, dengan berlandaskan,
"Diempat penjuru lautan kita adalah saudara".

Dan saya sebagai rohaniwan pembina umat agama Khonghucu di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, sangat mengapresiasi atas kunjungannya. Semoga hubungan baik ini tetap berkelanjutan. Dari generasi ke generasi. Shanzai... !
Dan tentunya apresiasi ini, juga datang dari segenap jajaran pengurus Tempat Ibadah Tri Dharma Kwan Sing Bio Tuban," catatan
Xue Shi Antonious Ong.

Abdul Malik

Kebonagung, 5 Januari 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun