Mohon tunggu...
KUNTJOJO
KUNTJOJO Mohon Tunggu... Lainnya - Saya menikmati menulis karena saya senang bisa mengekspresikan diri dan ide-ide saya.

"Menulis sesuatu yang layak dibaca atau melakukan sesuatu yang layak ditulis."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lupa: Dampak Positif dan Negatif, Faktor Penyebab, dan Strategi Memori

27 Februari 2023   08:00 Diperbarui: 27 Februari 2023   08:16 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

e. Posisi Seri (Serial Position)

Jika  harus mempelajari sesuatu secara berurutan, waspadai efek posisi serial. Materi belajar yang berurutan menimbulkan kecenderungan untuk membuat kesalahan paling banyak dalam mengingat bagian tengah daftar.  Solusi untuk masalah tersebut adalah dengan memecah daftar panjang materi menjadi subdaftar yang pendek, dan membuat subdaftar  tengah terpendek dari semuanya.

f. Isyarat (Cues)

Bahwa isyarat seringkali membantu untuk menguraikan informasi saat seseorang belajar. Ketika belajar, cobalah untuk menggunakan nama, ide, atau istilah baru dalam beberapa kalimat, juga, bentuk gambar yang menyertakan informasi baru dan hubungkan dengan pengetahuan yang sudah dimiliki. Tujuannya adalah merajut isyarat yang bermakna ke dalam kode memori untuk membantu mendapatkan kembali informasi saat membutuhkannya.  

g. Belajar Lebih (overlearning)

Belajar lebih melibatkan mempelajari materi di luar tingkat penguasaan (kriteria) yang telah ditentukan sebelumnya. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa memori meningkat ketika seseorang belajar lebih atau terus belajar di luar penguasaan. Setelah mempelajari materi dengan cukup baik untuk mengingatnya sekali tanpa kesalahan, belajar hendaknya terus dilakukan. Belajar lebih dapat menjadi metode belajar yang efektif untuk retensi jangka pendek.

h. Latihan Spasi (Spaced Practice)

Untuk meminimalkan kebosanan dan kelelahan, cobalah sesi belajar singkat bergantian dengan waktu istirahat singkat. Pola ini, yang disebut latihan terspasi, umumnya lebih unggul dari pada belajar terus menerus, di mana sedikit atau tidak ada istirahat yang diberikan di antara sesi belajar. Dengan meningkatkan perhatian dan konsolidasi, tiga sesi belajar 20 menit dapat membuat proses belajar lebih berhasil dari pada 1 jam belajar terus menerus.

2. Strategi Pengambilan 

Upaya meningkatkan memori melalui strategi pengambilan (retrieval strategies) dapat dilakukan dengan: resitasi,  ulasan, menggunakan strategi untuk membantu mengingat, memperpanjang  waktu dalam mengingat, tidur setelah belajar pada malam hari, dan menghindari lapar pada saat pemanggilan memori (Coon dan Mitterer, 2010: 277-278).

a. Resitasi (recitation)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun