Mohon tunggu...
Sekundus Septo Pigang Ton
Sekundus Septo Pigang Ton Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

SEORANG MUSIKAL

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kebahagiaan Sejati sebagai Tujuan Peziarahan Manusia

4 April 2022   10:12 Diperbarui: 4 April 2022   11:58 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abstrak

Fokus dalam studi ini mengenai kebahagiaan sejati sebagai tujuan peziarahan manusia. Metode yang digunakan dalam pembahasan ini ialah pembacaan kritis, refleksi dan relevansinya. Kebahagiaan itu pada dasarnya sangat berarti bagi kehidapan manusia. 

Segala tindakkan yang dilakukan berlandaskan kebahagiaan. Tetapi bukanlah alasan untuk merasakan kebahagiaan tersebut, lalu melakukan berbagai perilaku termasuk yang tidak bermoral untuk mendapatkan kebahagiaan tersebut.

Hal itu bisa dikatakan bahwa, manusia masih secara sempit dalam memaknai kebahagiaan. Namun kebahagiaan seperti apa yang harus dikejar? Yang harus dikejar tiada lain ialah kebahagiaan sejati. Di mana kebahagiaan itu bukan terletak pada materi tetapi dalam tata batin setiap orang. Apabila batin manusia sudah merasa bahagia maka akan berpengaruh pada hal-hal yang berada di luar dirinya. Yaitu relasi yang baik dengan sesama di mana ia sudah merasa bahagia tetapi belum sepenuhnya.

Sehingga berlandaskan kebahagiaan batin manusia menjalin relasi yang baik bukan hanya dengan sesamanya, tetapi dengan Allah yang merupakan sumber kebahagiaan sejati.  

Kata kunci: Kebahagiaan, Peziarahan, Relasi, Liyan, Allah 

 

Pengantar

Bahagia merupakan keadaan dan perasaan hati yang harus dimiliki setiap orang agar memperoleh ketenteraman dalam hidup baik lahir maupun batin. 

Kebahagiaan pada dasarnya  memiliki arti yang sangat mendalam pada kehidupan manusia itu sendiri. Karena alasan bahagia, manusia ingin hidup bersama, berdampingan dan melahirkan manusia baru. Karena bahagia pula manusia dibesarkan dalam kebahagiaan cinta. 

Dan, karena kebahagiaan itu juga setiap orang selalu berusaha, berjuang dan bekerja keras untuk memperoleh kebahagiaan tersebut dalam hidupnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun