Mohon tunggu...
Kundiharto
Kundiharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Psychology Student

Deep interest in the fields of Information Technology, Psychology, Marketing, Management, and Entrepreneurship

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Benarkah Dunia Kita Rusak?

9 Oktober 2024   19:59 Diperbarui: 10 Oktober 2024   05:00 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya selalu merasa terkesima dengan fakta bahwa hal-hal yang dulunya hanya mungkin terjadi dalam cerita fiksi ilmiah kini menjadi kenyataan sehari-hari. Kita punya akses ke pengetahuan tanpa batas, perjalanan lintas benua bisa dilakukan dalam hitungan jam, dan kehidupan manusia telah diperpanjang berkat kemajuan medis yang luar biasa. 

Banyak penyakit yang dulu mengancam jiwa kini bisa dicegah atau diobati, dan tingkat harapan hidup di seluruh dunia terus meningkat. Di beberapa negara, penyakit seperti polio hampir sepenuhnya diberantas, dan kemajuan dalam teknologi medis seperti vaksin dan terapi genetik menawarkan harapan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit yang belum ada obatnya.

Kemajuan ini tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita memperlakukan satu sama lain. Selama seratus tahun terakhir, ada peningkatan kesadaran global akan pentingnya hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan keadilan sosial. Meskipun tantangan ini belum sepenuhnya teratasi, kita bisa melihat tren positif yang bergerak ke arah yang lebih baik. 

Dunia mungkin masih penuh dengan ketidakadilan, tetapi dibandingkan dengan masa lalu, kita telah mencapai kemajuan yang luar biasa.

Ketika kita berpikir tentang masa depan, saya percaya bahwa kita bisa melangkah lebih jauh lagi. Jika kita mampu melihat ke depan dengan perspektif jangka panjang---tidak hanya beberapa tahun ke depan, tetapi puluhan bahkan ratusan tahun---maka ada begitu banyak kemungkinan yang bisa kita capai. 

Salah satu masalah terbesar yang kita hadapi saat ini adalah perubahan iklim, yang berdampak pada kehidupan di seluruh dunia. Tapi saya optimis bahwa dengan kemajuan teknologi dan kesadaran global yang semakin tinggi, kita akan menemukan cara untuk mengatasi masalah ini. 

Kita sudah mulai mengembangkan teknologi energi bersih, dan ada begitu banyak penelitian yang dilakukan untuk menemukan solusi inovatif yang ramah lingkungan.

Tak hanya perubahan iklim, tetapi ketidakadilan sosial juga masih menjadi tantangan besar. Namun, jika kita bisa membangun struktur sosial yang lebih adil dan inklusif, kita bisa menciptakan dunia di mana setiap orang memiliki akses yang sama terhadap peluang dan sumber daya. Visi ini mungkin terdengar ambisius, tetapi sejarah telah menunjukkan bahwa perubahan besar sering kali dimulai dari langkah-langkah kecil yang konsisten.

Dan inilah yang benar-benar menakjubkan: kita mungkin hidup di masa di mana kita bisa melihat akhir dari penyakit-penyakit mematikan. Dengan kemajuan dalam bidang bioteknologi dan kesehatan, mungkin suatu hari nanti manusia bisa mengalahkan penyakit-penyakit yang saat ini belum ada obatnya. 

Beberapa ilmuwan bahkan berani memprediksi bahwa di masa depan, kita bisa mengatasi penuaan atau memperpanjang umur manusia secara signifikan. Hal ini tentu masih menjadi perdebatan, tetapi kenyataannya, teknologi terus bergerak maju ke arah yang sebelumnya tidak pernah kita bayangkan.

Lebih dari itu, saya membayangkan masa depan di mana planet ini bisa dipulihkan dari kerusakan yang telah terjadi. Dengan upaya global untuk mengurangi emisi karbon, memulihkan hutan, dan membersihkan lautan, kita bisa membalikkan banyak kerusakan yang telah kita lakukan pada bumi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun