Mohon tunggu...
Kundiharto
Kundiharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Psychology Student

Deep interest in the fields of Information Technology, Psychology, Marketing, Management, and Entrepreneurship

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Benarkah Dunia Kita Rusak?

9 Oktober 2024   19:59 Diperbarui: 10 Oktober 2024   05:00 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tidak bisa membayangkan betapa hebatnya momen itu---ketika manusia untuk pertama kalinya bisa menyalakan api, menghangatkan tubuh mereka di malam hari, memasak makanan, dan melindungi diri dari binatang buas. Api, dalam arti sebenarnya, mengubah segalanya. Ini adalah titik awal di mana manusia mulai mengambil kendali lebih besar atas lingkungan mereka.

Seiring berjalannya waktu, manusia tidak hanya bergantung pada alat dan api untuk bertahan hidup. Mereka mulai mengembangkan bahasa, yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi lebih baik, berbagi pengetahuan, dan membangun komunitas yang lebih erat. 

Tidak berhenti di situ, manusia juga mulai mengekspresikan diri mereka melalui seni. Gambar-gambar di dinding gua, ukiran, dan patung-patung kecil adalah bukti bahwa manusia, bahkan di zaman primitif, memiliki rasa estetika dan ingin meninggalkan jejak tentang diri mereka kepada generasi berikutnya. 

Lalu agama mulai muncul, memberi manusia penjelasan tentang dunia yang tidak mereka pahami. Kepercayaan-kepercayaan ini memberikan mereka harapan, makna, dan kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup yang tak terduga.

Tetapi perubahan terbesar mungkin terjadi sekitar 10.000 generasi yang lalu, saat manusia mulai menetap dan beralih dari kehidupan sebagai pemburu-pengumpul menjadi petani. Pertanian adalah revolusi besar pertama yang mengubah kehidupan manusia. 

Dengan bercocok tanam, manusia tidak lagi harus berpindah-pindah mencari makanan. Mereka bisa membangun desa-desa tetap, yang kemudian tumbuh menjadi kota-kota dan akhirnya menjadi peradaban besar dengan kerajaan-kerajaan dan imperium yang menguasai wilayah luas.

Lompatan ini, dari desa kecil hingga kerajaan besar, menciptakan sistem sosial yang lebih kompleks. Manusia mulai memiliki sistem pemerintahan, hukum, perdagangan, dan hierarki sosial yang mengatur kehidupan sehari-hari. Dari sini, perkembangan terus melaju cepat. 

Kemajuan dalam teknologi pertanian membuat populasi tumbuh, kota-kota menjadi pusat kebudayaan, perdagangan berkembang, dan manusia mulai mempelajari astronomi, matematika, serta menciptakan sistem tulisan untuk menyimpan pengetahuan mereka. 

Saya sering terpikir, betapa revolusi-revolusi kecil ini, seperti menciptakan roda atau belajar membuat bangunan besar dari batu, merupakan dasar dari semua kemajuan kita hari ini.

Tapi lompatan terbesar yang benar-benar mengubah wajah dunia datang jauh kemudian, saat manusia memasuki era revolusi industri. Dalam hitungan beberapa ratus tahun, manusia menciptakan mesin-mesin yang bisa melakukan pekerjaan yang sebelumnya memakan waktu berhari-hari hanya dalam beberapa jam. 

Pabrik-pabrik besar dibangun, jalan kereta api menghubungkan kota-kota, dan produksi massal mengubah cara kita hidup dan bekerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun