Mohon tunggu...
Kuncarsono Prasetyo
Kuncarsono Prasetyo Mohon Tunggu... Konsultan - Sejarah itu asyik :)

Tukang gambar yang interes pada sejarah

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Surabaya Pernah Dikelilingi 49,4 Km Rel Trem, Kini Tak Tersisa

17 Februari 2020   02:24 Diperbarui: 17 Februari 2020   21:26 4488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi terakhir di Stasiun Trem Karangpilang Surabaya 1977 (wikimapia.org) 

Trem Uap OJS yang menyusuri jalanan Surabaya 1930 (KITLV Leiden)
Trem Uap OJS yang menyusuri jalanan Surabaya 1930 (KITLV Leiden)

Rute utara-selatan sudah beres, kali ini lintasan timur barat mulai digarap di tahun yang sama. Yaitu menghubungkan Gubeng di timur dan Sawahan di barat. Dibangunlah jalur mulai di ujung barat Jl Sulawesi di Gubeng, bercabang di depan Stasiun Gubeng, melewati Jl Pemuda- Jl Gubernur Suryo- Jl Simpang, Jl Embong Malang- Jl Tidar dan berakhir di Sawahan. 

Di ujung timur itu kemudian dibangun dipo trem terbesar plus pembangkit listriknya. Hingga kini pembangkit listrik itu masih digunakan sebagai gardu induk PLN Sawahan. Sedangkan Dipo trem mangkrak dan menjadi pergudangan.  

Hingga peresmian jaringan trem listrik pada 15 Mei 1923, semua area kota sudah tercover angkutan massa berbasis rel. Saat itu, beralan kaki dari kampung-kampung dan perumahan ke jalur trem tidak lebih 1 kilometer. 

Efektif menghubungkan tempat tinggal dengan semua aktifitas bisnis, sekolah, dan perkantoran. Juga terintegrasi dengan angkutan  massal lain. 

Saat itu, Surabaya dianggap kota ideal. Sebagai kota berpenduduk 187.903 pada sensus 1920, jalanan kota relatif luas, area kota baru seperempat dari wilayah sekarang, namun angkutan massalnya sudah modern. jadwalnya tepat. Tiap 30 menit trem pasti datang. 

Kisah Kemundurannya

Zaman Jepang menjadi awal kemunduran trem di Surabaya.  Jalur Karangpilang-Krian terpaksa mati akibat semua rel dibongkar pekerja romusha Jepang. Termasuk semua jalur kereta api antarkota yang sebelumnya dua jalur menjadi satu jalur hingga sekarang.

Paska kemerdekaan masa depan trem semakin  terpuruk. Akibat kirisis yang berakibat tidak adanya perawatan dan modernisasi teknologi, trem listrik mulai menemui ajalnya tahun 1968.

Secara bertahap hingga  1969, trem listrik dihentikan operasinya. Kabel listrik yang berada di atas jalur trem dicabut. Jalur jalur rel sebagian juga ditutup aspal. 

Dokumentasi terakhir di Stasiun Trem Karangpilang Surabaya 1977 (wikimapia.org) 
Dokumentasi terakhir di Stasiun Trem Karangpilang Surabaya 1977 (wikimapia.org) 

Saat itu yang tersisa hanya jalur trem uap rute Wonokromo hingga Ujung. Namun akibat urbanisasi yang masif, sekaligus kebijakan Orde Baru yang membuka impor kendaraan pribadi dari Jepang pada awal 1970an, memukul nasib trem uap.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun