Akhirnya guru pun hanya mentransfer ilmu akademik. Â Tiada lagi beban untuk membentuk anak menjadi disiplin. Toh, yang menjadi standar penilaian juga jumlah lulusan. Toh, Kepala Sekolah hanya mendapat teguran dari Kepala Dinas bila ada muridnya yang tidak lulus Ujian Nasional.
Yang penting anak lulus dari sekolah. Selesai.
Masalah akhlak, kedisiplinan, moral, itu bukan lagi urusan guru di sekolah. Daripada kena jebakan batman UU perlindungan anak, lebih baik main safe. Tidak usah lagi menghukum anak, tugas guru hanya menerangkan pelajaran. Itu sudah cukup.
Salah satu PR berat mas Nadiem adalah mengembalikan kewibawaan guru. Lindungilah guru dalam melakukan tugasnya sebagai pendidik. Jangan ada lagi guru yang dilaporkan ke polisi gara-gara menghukum murid bandel, dan jangan ada lagi guru yang gugur di sekolah gara-gara memberikan tindakan disiplin kepada muridnya.
Sepertinya PR ini tidak bisa diselesaikan dengan aplikasi, tapi perlu pembaharuan pola pikir guru, orang tua, dan......KPAI.
Transformasi pendidikan jelas tidak semudah mengedipkan mata. Â Sebenarnya masih banyak lagi PR mas Nadiem yang harus digarap selama 5 tahun ke depan, seperti peningkatan mutu Universitas Negeri (IKIP dulu) yang menjadi rahim guru Indonesia, angka buta aksara di Indonesia yang masih belum mencapai titik 0, angka literasi anak Indonesia yang masih rendah, dan masih banyak lagi.
Bila mencermati pernyataan mas Nadiem setelah dilantik bahwa selama 100 hari pertama menjadi menteri, beliau akan mendengar dan belajar dari pejabat2 (senior) Kementerian Pendidikan, ada harapan besar akan adanya transformasi Pendidikan Nasional.Â
Baru sekarang ada seorang Menteri Pendidikan dengan rendah hati berkata bahwa ia akan memulai tugasnya dengan belajar. Tentu saja ini hal yang luar biasa mengingat  prestasi sang Menteri yang telah berhasil membangun sebuah decacorn. Suatu pencapaian yang hanya bisa dilakukan oleh 19 orang di dunia ini.
Mas Nadiem, anda sudah melakukan hal luar biasa di dunia bisnis digital. Saya cukup optimis, anda akan melakukan hal luar biasa di dunia pendidikan Indonesia. Dan satu lagi, jangan ada lagi guru yang gugur di sekolah karena mendisiplinkan murid, karena sekalipun guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, mereka tidak akan pernah menerima kenaikan pangkat secara anumerta.
Selamat bekerja Mas Nadiem Makarim, Â Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Tuhan memberkatimu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI