Kekurangan Buku
Secara teoritis, guru professional harus memiliki empat kompetensi: professional, pedagogic, sosial dan kepribadian. Karena itu guru tidak hanya dituntut menjadi hebat dalam konsep, hebat mengajar dan hebat melakukan evaluasi, tetapi lebih dari itu mampu menjalin relasi sosial yang baik dengan sesama dan memiliki kepribadian yang baik.
Secara sosial, tugas keguruan tidak hanya sebatas halaman sekolah dan berakhir saat jam pelajaran usai. Seseorang tidak hanya menjadi guru bagi siswa di sekolah tetapi juga guru bagi masyarakat di lingkungan sekitarnya. Artinya seorang guru yang hebat harus memiliki kompetensi sosial yaitu membangun relasi dan berkomunikasi dengan baik tidak hanya dengan warga sekolah tetapi juga masyarakat luas.
Selain itu, seorang guru hebat juga dituntut untuk menjadi pribadi yang baik. Guru yang hebat adalah ia yang memiliki karakter yang patut dijadikan contoh dan teladan bagi orang lain. Di tengah sorotan akan merosotnya karakter anak didik, guru harus berdiri di garda depan menjadikan dirinya teladan karakter.
Dalam Menjadi Guru Hebat Zaman Now dua kompetensi ini: sosial dan kepribadian luput dari uraian penulis. Namun itu bukan berarti bahwa pak Robert tidak tahu soal ini. Sebagai praktisi pendidikan, saya sangat yakin pak Robert paham betul ihwal ini.
Karena itu saya menduga absennya pembahasan kompetensi kepribadian dan sosial dalam buku ini adalah suatu kesengajaan dari penulis. Artinya dua kompetensi ini akan diulas dalam buku tersendiri. Itu berarti pak Robert (sudah?) sedang mempersiapkan buku baru yang khusus mengulas bagaimana menjadi guru hebat secara personal dan sosial. Semoga dugaan saya menjadi kenyataan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H