Tetapi pemerintahan yang terpilih, Jokowi-Amin tidak perlu merasa khawatir karena koalisi pengusungnya di pilpres adalah mayoritas penguasa parlemen berdasarkan hasil pemilu April lalu.Â
Hasil Pemilu 2019 menunjukkan partai-partai yang berhimpun dalam koalisi Indonesia Kerja, yang lolos ambang batas parlemen, memperoleh hampir 54,9 persen suara. Sedangkan partai yang berhimpun dalam koalisi Indonesia Adil dan Makmur memperoleh suara sekitar 35,39 persen (Kompas, 17/07/2019; hal.6). Karena itu agenda untuk menambah barisan koalisi dengan menggaet partai koalisi Prabowo tidaklah menjadi prioritas. Biarkan mereka menjadi oposisi guna mengontrol dan mengawasi pemerintahan Jokowi-Amin lima tahun ke depan.
Pada akhirnya partai Gerindra benar-benar bergabung ke pemerintahan Jokowi-Amin dan mendapatkan dua kursi menteri. Kini hanya tinggal 3 partai yang berada di luar pemerintahan yaitu Demokrat, PKS dan PAN. Fenomena ini menunjukkan bahwa tujuan utama elite politik Indonesia hanya mengejar kekuasaan semata. Karena itu rakyat harus berani menghukum parpol dan politisi pemburu kekuasaan model begini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H