Mohon tunggu...
Kukuh Darma Setiawan
Kukuh Darma Setiawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hanya manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengabdian

25 November 2024   13:36 Diperbarui: 25 November 2024   13:45 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

David tidak tergesa gesa untuk langsung menangkap orang tersebut. Namun David mulai basa basi dengan orang tersebut. "Malam malam ngapain di luar pak" tanya David. Lalu orang tersebut menjawab "enggak pak, cuma cari angin doang, di rumah panas soalnya". "Kalungnya bagus juga pak" saut David. "hehehe iyaa pakk". David mulai menanyakan dimana orang itu mendapatkan kalung "dapat darimana pak? Bagus sekali, saya mau beli untuk ibu saya di kota". "Saya belinya di kampung seberang pak, tapi hanya tinggal satu ini saja" jawab orang tersebut. Dengan nada yang pura pura menyesal David menjawab "Yah, padahal saya juga mau beli pak". David pun mulai memberitahu orang tersebut agar cepat pulang karena malam hari rawan penjahat.

Sebelum David dan rekannya meninggalkan orang tersebut, David bertanya nama dan alamat rumah orang tersebut. Ternyata orang tersebut bernama Ikhsan, yang rumahnya ada di dekat tempat tinggal David.

Disitu David curiga karena alamat rumah yang dia berikan tak sama dengan alamat rumah yang dituju saat mencari pelaku pembunuhan Balde saat bersama paman Balde. Disitu David kebingungan dan segera bergegas pulang untuk istirahat mengingat hari sudah gelap dan beaok harus bangun pagi.

Keesokan paginya, David menerima surat dari seseorang yang tak dikenal. Isi dari surat itu adalah undangan makan malam di desa sebelah dengan mengatasnamakan atasan David di tentara. Dengan tidak ada rasa curiga, pada saat malam hari David mendatangi alamat yang ada di surat itu.

Setibanya David di alamat yang ada di surat, ternyata alamat tersebut mengarah ke rumah kosong yang jauh dari pemukiman warga. David pun mulai memanggil nama atasan yang mengundang David ke rumah itu. Tiba tiba dari arah belakang David dipukul dengan balok kayu sampai pingsan.

Pada saat mulai sadar, David sadar dengan posisi yang sedang diikat di kursi dengan mulut ditutup dengan kain. Saya perlahan membuka mata, David samar samar melihat bayangan orang di depannya. Ternyata mereka adalah keluarga dari Balde itu sendiri. Merekalah dalang dari rencana pembunuhan Balde. Mereka melakukan itu karena Meraka ingin mengambil kalung berlian yang dikenakan oleh Balde.

Disitu David terkejut karena yang membunuh Balde adalah keluarga Balde itu sendiri. Ternyata kerakusan manusia bisa saja melahap keluarga sendiri.

Keluarga Balde pun mengurung David di rumah kosong itu. Setelah mereka keluar dari rumah tersebut, mereka mulai menyirami rumah tersebut dengan bensin berencana untuk membakar rumah tersebut beserta David di dalamnya. Setelah menyalakan korek api, mereka pun tertawa mengira David akan hangus bersama rumah kosong tersebut.

Namun, takdir berkata lain. Untungnya, David sudah bersiap siap sebelum berangkat ke rumah tersebut. David mengantongi pisau kecil yang di sisipkan di celana David. Secara cepat ia langsung memotong tali dengan menggunakan pisau kecil yang ia kantongi.

Namun pada saat ingin keluar dari ruangan tempat David dikurung, pintu yang dikunci tak bisa didobrak oleh David. Api perlahan mulai membakar seluruh rumah tersebut, namun David tak juga bisa mendobrak pintu tersebut. Setelah berusaha akhirnya pintu tersebut berhasil di dobrak. Namun ada masalah lain, jalan keluar tertutup oleh asap yang disebabkan kebakaran rumah tersebut. Tak pikir panjang David mulai berlari lurus ke depan sembari berdoa agar jalan yang ia lalui ini benar.

Untungnya David bisa keluar dari rumah tersebut dengan selamat meskipun banyak luka bakar yang diterima David karena kejadian tersebut. Segara David berlari menuju tempat tinggal David. Di pertengahan jalan, David terpereset yang menyebabkan kaki sebelah kanannya terluka. Disitu David tidak bisa berjalan karena luka yang disebabkan karena terpeleset. Untungnya ada orang yang lewat di depan David.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun