Mohon tunggu...
Kukuh Darma Setiawan
Kukuh Darma Setiawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hanya manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengabdian

25 November 2024   13:36 Diperbarui: 25 November 2024   13:45 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Disini peran David ada dua, yaitu melindungi Balde dari serangan penjahat, dan juga menjadi teman sekaligus keluarga untuk Balde. Mengingat Balde hanya tinggal bersama kakaknya.

Suatu ketika David yang sedang menjemur pakaian di belakang rumah tempat tinggal dia, mendapat laporan dari rekan satu timnya bahwa anak kecil yang selama ini bermain bersama David meninggal dunia. Dengan nada yang terbata bata, David bertanya kepada rekan satu timnya untuk memastikan bahwa berita itu tidak benar adanya. "a-a-a- apa benarr?? Balde meninggal??" Dengan nada sedih rekan satu timnya menjawab "iya vid, Balde sudah meninggal"

Secara tergesa gesa David langsung berlari menuju rumah Balde dengan perasaan sedih serta menahan air mata agar tidak jatuh, yang mana rumah Balde yang letaknya lumayan jauh dari tempat tinggal David. Di tengah perjalanan, David bertemu segerombolan orang yang sedang asik mengobrol mengenai kalung berlian yang mereka dapatkan baru saja. David yang saat itu sedih karena mendengar kematian Balde, tidak menghiraukan obrolan yang mereka bicarakan dengan nada yang senang.

Sesampainya di rumah Balde, tangis David pecah melihat tubuh Balde yang seperti meninggal diterkam binatang liar. David menerima informasi bahwa sebelum Balde meninggal, Balde diajak pergi paman Balde beserta teman temannya untuk berburu mencari babi di hutan untuk disantap saat makan malam. Namun takdir berkata lain, menurut keterangan dari pamannya, Balde meninggal diterkam binatang buas saat sang paman sedang membunuh salah satu babi.

Setelah mendengar penjelasan kematian dari Balde, David curiga karena bekas luka yang ada di tubuh Balde tidak seperti diterkam binatang buas. David menaruh curiga kepada paman Balde, karena keterangan yang diberikan paman Balde kurang bisa dimasukkan akal. Dan juga kalung yang digunakan Balde hilang . David pun mulai melontarkan beberapa pertanyaan kepada paman Balde mengenai hal apa saja yang dilakukan paman Balde mulai dari awal paman Balde mengajak Balde untuk berburu babi di hutan sampai Balde diterkam binatang buas.

Dengan nada yang terbata bata dan menahan air mata agar tidak menangis, paman Balde mulai menceritakan kejadian yang dialami secara runtut kepada David. Paman Balde memberikan informasi bahwa mereka ber tujuh termasuk paman Balde dan Balde pergi mencari babi ke hutan.

Seketika itu David teringat pada saat perjalanan menuju ke rumah Balde berpapasan dengan segerombolan orang yang sedang asyik bercerita tentang kalung berlian yang baru saja mereka dapatkan. Namun, segerombolan orang itu berjumlah 8 orang. Bukan seperti yang diceritakan paman Balde yang berjumlahkan 7 orang. Disitu David mulai bingung karena jumlah orangnya tidak sama.

Lalu David pun meminta keterangan ciri ciri orang yang ikut berburu babi hutan bersama Balde dan paman Balde. Setelah David analisa ternyata yang ada yang mirip dengan segerombolan orang ciri cirinya hanya 2 orang yang mirip.

 Setelah pemakaman Balde selesai, segera David meminta paman Balde untuk mengantarkan David ke rumah 2 orang tersebut. Sesampainya di rumah 2 orang tersebut ternyata mereka semua tidak ada di rumah. Dengan perasaan curiga David mulai mencurigai 2 orang yang ciri cirinya sama persis seperti yang ia temukan ketika di jalan. Pencarian pelaku pembunuhan terhadap Balde pun dihentikan sementara.

Pada saat malam hari, David yang sedang berpatroli mengelilingi desa, menjumpai seseorang yang ciri cirinya mirip dengan yang diceritakan oleh paman Balde. Mereka pun mulai mendekati seseorang tersebut.

Saat sudah dekat, mereka menegur orang tersebut "selamaf malam pak". Dengan nada yang kaget, dia menjawab dengan nada yang cukup tinggi. "EHHH SELAMAT MALAM JUGA PAK". Pada saat orang tersebut menoleh ke arah David, David melihat orang tersebut mengenakan kalung yang persis dengan yang dikenakan Balde.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun