Mohon tunggu...
Kurnia Trisno Yudhonegoro
Kurnia Trisno Yudhonegoro Mohon Tunggu... Administrasi - Agricultural,Economic consultant and military enthusiast

Agricultural,Economic consultant and military enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Melihat Kemungkinan Serangan Militer Asing ke Indonesia

28 April 2020   09:12 Diperbarui: 30 April 2020   08:32 4976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangkauan rudal hypersonic jarak medium tiongkok sumber : IISS

Bila kita menilik kondisi saat ini, maka ekspor utama Indonesia antara lain batu bara, LPG, LNG, Minyak Sawit, Karet dan beberapa hasil tambang lainnya seperti nikel, perunggu dan emas.

Di sisi lain, posisi beberapa wilayah Indonesia yang mengapit selat malaka menjadikannya posisi yang sangat strategis sebagai chokepoint (titik sumbat) perdagangan dunia. 

Dimana 33% perdagangan barang dunia melalui selat ini selanjutnya 400 jalur laut dan sekurangnya 700 pelabuhan di dunia juga menggunakan selat Malaka sebagai titik transit menurut peneliti dari National University of Singapore.

Selain itu, berapa alur laut Indonesia juga menjadi jalur alternatif pengiriman gas dan minyak bumi, terutama untuk tanker ukuran VLCC yang terlalu besar untuk secara aman melewati selat malaka.

Sekarang kita paham bahwa Indonesia memiliki dua hal yang bisa dikatakan layak menjadi alasan untuk perang, yaitu akses dan bahan mentah.

Kemudian mari kita lihat beberapa titik letup (flashpoint) yang kemungkinan menjadi masalah di masa depan di daerah sekitar negara kita.

Titik Letup (Flashpoint) di Asia Pasifik

Menurut salah seorang guru besar studi pertahanan strategis di Australian National University, terdapat 4 titik letup yang potensial meletup di Asia Pasifik, berturut-turut dari tingkat keparahan tertinggi yaitu Korea, Taiwan, Laut China Timur, dan Laut China Selatan (atau Laut Natuna Utara, menurut UU 4/2017). Senada dengan ini, NikkeiReview juga mengamini hal tersebut (minus laut China Timur). 

Jangkauan rudal hypersonic jarak medium tiongkok sumber : IISS
Jangkauan rudal hypersonic jarak medium tiongkok sumber : IISS

Korea dan Taiwan merupakan dua hal tidak berhubungan langsung dengan Indonesia, namun Indonesia bisa ikut kena getahnya. Sementara titik letup LCS menjadi masalah yang berhubungan langsung yang ada di depan mata (karena ada sebagian wilayah ZEE Indonesia yang turut bermasalah).

Mengapa konflik di Korea dan Taiwan dapat menjadi masalah bagi Indonesia? Karena Korea Selatan dan Taiwan notabene adalah sekutu Amerika Serikat. Sedangkan Singapura telah didesignasi sebagai Forward Operating Base untuk Armada ke 7 mereka (US 7th Fleet).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun