47.9
51.46
53.9
PT
11.01
12.56
13.48
18.58
(angka partisipasi murni dalam persen)
Dari table diatas jelaslah bahwa pendidikan keluarga berencana di level SMA saja sudah bisa dianggap terlambat. Karena hampir setengah dari populasi Indonesia bahkan tidak sempat menyelesaikan pendidikan SMA. Sehingga pendidikan awal keluarga berencana jelas harus dimulai dari SD atau setingkatnya. Isi materinya bisa berupa buku cerita yang menggambarkan betapa harmonisnya keluarga dengan 2 anak. Kemudian selebaran keluarga berencana yang didesain khusus untuk anak-anak.
Sementara untuk pelajar SMP, yang pada 2025 akan mulai membangun keluarga, perlu ditanamkan nilai-nilai krusial seperti bagaimana berkomunikasi, apa itu kasih saying dan keluarga bahagia. Sangat krusial bagi BKKBN untuk mulai masuk ke SMP saat ini agar kelak, pada 2025 dapat mengurangi insiden kekerasan domestik, perceraian dan pelbagai masalah keluarga lainnya.