Mohon tunggu...
Kristopel yanto bora
Kristopel yanto bora Mohon Tunggu... Petani - Kata pikiranku adalah Tulisanku

Aku suka cara kopi yang menjadikan pahit sebagai kebahagiaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dear Humbaku (Sumba)

16 April 2019   08:02 Diperbarui: 16 April 2019   08:06 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dimanakah kita putra putri tanah marapu ?

Dimanakah rasamu kau simpan ?

Ketika tanah kita sejengkal demi sejengkal digarap para investor yang menjadi lintah pengisap demi membangun gedung - gedung , pabrik - pabrik besar

sehingga padang sabana,pantai yang indah,tempat ritual tanah adatmu

Menjadi korban utama gilasan konfrontasi mereka

Dimanakah kau putra - putri pulau ribuan rumah menara ?

apakah kini kita amnesia sesaat sehingga kita hanya diam melihat ketidak adilan dan penindasan yang mereka lakukan di tanah yang kita banggakan sebagai tanah HUMBA,tanah SANDLEWOOD,Pulau SERIBU KUBURAN BATU

Apakah kita hanya bangga ketika pantai,padang indah dan bukit - bukit menjadi tempat shelfie para pesohor negeri

Sedangkan garukan dan gilasan alat berat para cukong mengobrak - abrik tanah kelahiranmu

Dimanakah kita yang katanya selalu menjaga pulau yang kaya akan keindahannya

Yang kaya akan tradisi dan adat istiadat warisan para leluhur dengan nilai keluhurannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun