Mohon tunggu...
Kristogonus Tadeus
Kristogonus Tadeus Mohon Tunggu... Guru - mencitai kebijkasanaan

kristo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Lebih Dekat dengan Kaum Disabilitas Netra"

4 September 2023   11:46 Diperbarui: 8 September 2023   10:05 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebaliknya kita cenderung menyepelekan pekerjaan yang dampaknya kecil. Kita merasa dikecilkan jika tidak dilibatkan dalam kegiatan besar. Kita merasa malu dan tidak iklas jika hanya melakukan hal-hal kecil dan sederhana.  Bunda Teresa mengingatkan kita akan kecenderungan yang kurang baik ini. Nilai besar dan kecil tidak boleh diukur volume dan dampak pekerjaan kita. 

Sejatinya nilai besar dan kecil mesti ditakar dengan cinta. Seberapa besar dorongan cinta yang kita berikan dalam pekerjaan tersebut. Rasa tanggung jawab, ketulusan dan totalitas diri dalam bekerja menjadi kata kunci dalam meberikan cinta pada pekerjaan yang kita kerjakan.

Demikian halnya kita dalam membantu saudara dan saudari kita berkebutuhan khusus apa pun itu keadaanya. Tuhan memberikan talenta yang berbeda-beda kepada kita. Beragam cara dan bentuk yang dapat kita lakukan untuk membantu mereka. Ada melakukan hal-hal besar seperti mendonasikan uang, makanan, pakaian dan lainnya. Ada yang membuka lembaga-lembaga pendidikan atau panti. Ada yang berperan sebagai pengelola, pemimpin dan pendidik pada sebuah lembaga.

Akan tetapi ada banyak hal kecil yang dapat dilakukan oleh siapa saja bagi kaum disabilitas. Baik dilakukan secara pribadi maupun berkelompok. Misalnya bagi disabilitas netra. Dalam pergaulan sosial, seorang disabilitas netra jarang mau mebuka diri telebih dahulu untuk berkomunikasi. Tanpa sungkan kita mengajak mereka berbicara. Mau belajar tentang etika dan tata cara mendamping mereka. Sehingga kita dapat membantu mereka dengan tepat dan benar. Secara berkelompok, menyuarakan hak-hak mereka.

Menyadarkan diri kita bahwasannya kaum disabilitas sama dengan kita yang merindukan kehidupan yang pantas dan layak akan menggerakan rasa kepedulian. Wujud kepedulian kita harus dilihat sebagai sebuah panggilan ilahi. Tuhan memanggil kita menjadi orang beriman sejati yakni menghadirkan karya-karya nyata bagi sesama. "Mari lebih dekat lagi dengan mereka".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun