Mohon tunggu...
Kristoforus Abun
Kristoforus Abun Mohon Tunggu... Guru - guru

hobi membaca, kontemplatif, olah rga.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Materi Bahasa Indonesia Kelas XII Lengkap

21 Februari 2024   10:10 Diperbarui: 21 Februari 2024   10:17 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XII

SMA NEGERI 1 POCO RANAKA

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

 

3.1 KD : SURAT LAMARAN PEKERJAAN

TUJUAN PEMBELAJARAN :

  • Siswa mampu mengidentifikasi surat lamaran pekerjaan
  • Siswa mampu mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan
  • Siswa mampu mengidentifikasi kaidah kebahasaan susrat lamaran pekerjaan
  • siswa mampu menulis surat lamaran pekerjaan
  • siswa mampu mempresentasikan surat lamaran pekerjaan yang telah disusun
  • Pengertian
  • Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang digunakan seorang pelamar kerja untuk mengajukan diri kepada instansi atau perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan atau jabatan. Surat ini bersifat resmi sehingga bahasa yang digunakan adalah bahasa formal.
  • Unsur-Unsur Surat Lamaran Pekerjaan
  • Mengingat fungsinya yang cukup krusial, surat ini perlu disusun sebaik-baiknya dengan memperhatikan unsur atau struktur surat. Berikut adalah unsur-unsur Surat Lamaran Pekerjaan:
  • Tesis (Pernyataan Umum), bagian ini memuat salam pembuka, pembuka dan biodata pelamar.
  • Argumentasi, menyajikan alasan untuk menerima pelamar, bagian ini memuat informasi pendukung kompetensi pelamar meliputi fotokopi Ijazah, Curriculum Vitae, atau sertifikat yang menunjukkan prestasi.
  • Penegasan (Penutup), bagian ini memuat harapan pelamar, salam penutup, nama dan tanda tangan pelamar.

Surat Lamaran Pekerjaan terdiri atas:

  • Kepala surat
  • Tempat dan tanggal penulisan surat
  • Salam pembuka
  • Tujuan Surat Lamaran Pekerjaan
  • Lampiran persyaratan dari instansi
  • Penutup surat
  • Tanda tangan dan nama terang pelamar
  • Jenis Surat Lamaran Pekerjaan
  • Terdapat dua jenis Surat Lamaran Pekerjaan berdasarkan jenis pembuatannya sebagai berikut:
  • Surat Lamaran Pekerjaan Model Gabungan, yakni surat digabungkan dengan Riwayat Hidup atau Curriculum Vitae (CV). Artinya CV turut dimuat dalam surat yang akan dikirim.
  • Surat Lamaran Pekerjaan Model Terpisah, yakni Riwayat Hidup atau CV dikirimkan sebagai lampiran. Model ini lebih banyak digunakan oleh pelamar karena karakter dalam surat tidak terlalu panjang.
  • Kaidah Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
  • Kaidah atau unsur kebahasaan adalah suatu ketentuan yang perlu diperhatikan dalam menulis sesuatu. Sederhananya, unsur kebahasaan merupakan aturan yang terkait dengan penggunaan bahasa.
  • Menggunakan bahasa dan ejaan yang baik dan benar
  • Unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan selanjutnya yaitu menggunakan bahasa baku yang baik dan benar. Jika ditulis dalam bahasa Indonesia, tentu harus sesuai dengan EYD.
  • Contohnya:
    Menggunakan kata "ijazah" bukan "ijasah"
  • Menggunakan kata "praktik" bukan "praktek"
  • Kalimatnya Harus Singkat, Padat, dan Jelas
  • Isi Surat Harus Tersampaikan
  • Memperhatikan Susunan Penulisan dan Tanda baca
  • Contoh Surat Lamaran Pekerjaan
  •  
  • Yogyakarta, 10 November 2020
  • Yang terhormat
  • HRD Manajer PT Maju Mundur
  • Jl. Gatot Subroto No. 99, Yogyakarta

  • Dengan hormat,
  • Berdasarkan informasi yang saya dapat dari iklan lowongan pekerjaan yang tercantum pada surat kabar, saya bermaksud melamar pekerjaan dan ingin bergabung dengan perusahaan Bapak/Ibu di bagian Interpreter Bahasa Jepang. Sebelumnya saya telah berpengalaman selama dua tahun bekerja sebagai penerjemah di sebuah perusahaan.
  • Berikut biodata singkat yang dapat saya cantumkan:

  • Nama                                      : Sudarno Slamet Utomo
  • Tempat, Tanggal Lahir            : Bantul, 19 Juli 1994
  • Jenis Kelamin                          : Laki-Laki
  • Pendidikan Terakhir               : S1 Sastra Jepang Universitas Gadjah Mada
  • Alamat                                    : Jl. Imam Bonjol No.02 Bantul, Yogyakarta

    • Nomor Telepon (HP)               : 082331028786
    • E-mail                                      : sudarnoeimoet@gmail.com

    • Saat ini saya sedang dalam kondisi sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit apa pun dan saya sudah menempuh ujian JLPT Level N1.
    • Untuk melengkapi berkas yang diminta, berikut ini saya lampirkan berkas tambahan sebagai persyaratan yang terdiri dari :
    • 1. CV/daftar riwayat hidup
    • 2. Pasfoto ukuran 34 sebanyak 3 lembar
    • 3. Fotokopi ijazah pendidikan terakhir
    • 4. Fotokopi SKCK
    • 5. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
    • 6. Fotokopi Surat Pengalaman Kerja
    • 7. Surat Keterangan Sehat dari Dokter
    • 8. Fotokopi sertifikat JLPT Level N1
    • Demikian surat lamaran pekerjaan yang saya buat, sangat besar harapan saya agar Bapak/Ibu dapat mempertimbangkan saya sebagai bagian dari perusahaan Bapak/Ibu dan ikut menyumbangkan kemampuan saya di perusahaan. Atas perhatian dan waktu Bapak/Ibu, saya ucapkan banyak terima kasih.

    • Hormat saya,

    • Sudarno Slamet Utomo
  • 3.2 KD : TEKS CERITA SEJARAH

    TUJUAN PEMBELAJARAN :

    • Mengidentifikasi Struktur teks cerita sejarah
    • Mengidentifikasi isi teks cerita sejarah
    • Mengidentifikasi nilai-nilai cerita (novel) sejarah
    • Mengidentifikasi kebahasaan teks cerita sejarah
    • Mendata struktur teks cerita sejarah
    • Menyusun kembali nilai-nilai dari teks cerita ke dalam teks eksplanasi
    • Mempresentasikan, menanggapi, merevisi teks eksplanasi yang disusun
    • Pengertian
  • Teks cerita sejarah adalah Pengertian teks cerita sejarah bisa dipahami juga sebagai suatu teks, yang memuat tentang sebuah penjelasan ataupun penceritaan mengenai suatu fakta serta peristiwa yang terjadi di masa lalu.

    Teks cerita sejarah sendiri seringkali akan digunakan, untuk dapat mencari asal usul ataupun latar belakang dari munculnya benda atau terjadinya peristiwa, sehingga mempunyai nilai sejarah.

    • Ciri-ciri Teks cerita Sejarah
    • Judul dalam teks sejarah mempunyai sifat lebih eksplisit, sedangkan untuk cerita di dalam novel sejarah memang lebih implisit.
    • Orientasi yang terdapat di dalam teks sejarah terdiri atas bagian pengantar, tujuan, serta pendahuluan, sedangkan untuk orientasi dalam novel sejarah memuat tentang pengenalan tokoh dan juga latar cerita.
    • Komplikasi di dalam teks sejarah mempunyai sifat yang gradual, sedangkan untuk cerita di dalam novel sejarah mengandung sebuah sifat yang hierarkis.
    • Resolusi yang berada pada teks sejarah berisikan kesimpulan, sedangkan pada bagian akhir dari novel sejarah berisikan tentang penyelesaian pada sebuah konflik cerita.
    • Teks sejarah tidak memiliki koda, sedangkan untuk novel sejarah mempunyai koda.
    • Struktur teks cerita sejarah
    • Orientasi
    • Bagian yang pertama dari struktur teks cerita sejarah, yaitu orientasi. Orientasi ini sendiri bisa dipahami sebagai bagian pengenalan, ataupun pembuka dari sebuah teks cerita sejarah.
    • Bagian ini biasanya akan sering menggunakan jenis dari kalimat deskriptif, hal ini disebabkan orientasi yang digunakan penulis, untuk dapat mengenalkan suatu topik kepada para pembaca.
    • Urutan peristiwa
    • Bagian yang kedua dari struktur teks cerita sejarah, yaitu urutan peristiwa. Urutan peristiwa bisa didefinisikan sebagai suatu rekaman dari peristiwa sejarah yang terjadi, serta bisa disusun secara urut dan juga kronologis.
    • Reorientasi
    • Bagian yang ketiga dari struktur teks cerita sejarah, yaitu reorientasi. Reorientasi sendiri bisa bersifat opsional, atau bisa digunakan serta bisa tidak digunakan.
    • Pada bagian ini, penulis seringkali akan menggunakannya untuk memberikan sebuah komentar pribadi, terhadap isi cerita yang telah disusunnya.
    • Reorientasi sendiri terletak pada bagian akhir dari sebuah teks cerita sejarah, sehingga penulis pun berhak untuk melakukan peninjauan kembali mengenai topik yang sudah ditulis, baik itu berbentuk saran ataupun berbentuk kritik.
    • Kaidah Kebahasaan
    • Menggunakan bentuk lampau
    • Misalnya, "Pada masa Demokrasi Terpimpin yaitu dari tahun 1959 hingga 1966, kondisi politik serta perekonomian di Indonesia sangatlah kacau."
    • Menggunakan konjungsi pengurut
    • Untuk dapat menyambungkan antara satu peristiwa denagn peristiwa yang lain, gunakanlah konjungsi ataupun kata hubung.
    • Beberapa konjungsi yang umum untuk digunakan di dalam teks cerita sejarah, yaitu dan, tetapi, kemudian, dan yang lain-lain.
    • Menggunakan keterangan dan frasa adverbial
    • Adverbial ataupun keterangan, akan digunakan untuk dapat mengungkapkan waktu dan juga cara.
    • Adverbial untuk dapat mengungkapkan waktu, contohnya yaitu dahulu, kemarin, pada abad lalu, dan lain sebagainya.

      • Sementara adverbial untuk mengungkapkan sebuah cara, contohnya seperti "dengan cepat", "dengan hati-hati", dan lain sebagainya.
      • Menggunakan kata kerja yang menyatakan tindakan
      • Kata kerja yang digunakan untuk dapat menjelaskan peristiwa, serta tindakan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat di dalam cerita sejarah.
      • Kata kerja yang sering ditemukan di dalam teks cerita sejarah, contohnya seperti pergi, berperang, melawan, menyerang, menemukan, menghasilkan, datang, menceritakan, memerintah, dan lain sebagainya.

      • KD 3.3
      • Teks Edtorial
      • Tujuan Pembelajaran :
      • Mengidentifikasi Isi Teks Editorial
      • Mengidentifikasi Pendapat dalam Sebuah Teks Editorial
      • Menidentifikasi Ragam Informasi dalam Teks Editorial
      • Menyimpulkan Informasi dalam Teks Editorial
      • Menenmukan Pendapat, alternatif solusi, dan simpulan
      • Merancang/menulis kerangka dan tubuh teks editorial
      • Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi informasi dalam teks editorial  
      • Pengertian
      • Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat pribadi dari redaksi terhadap suatu isu/masalah aktual. Isu bisa meliputi masalah politik, masalah sosial, juga masalah ekonomi. Perlu kamu ingat ya, bahwa teks editorial itu berbeda dengan opini karena di dalam teks editorial berisi pendapat pribadi redaksi, bukan pendapat si penulis teks tersebut.
    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      8. 8
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
      Lihat Pendidikan Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun