Terdengar juga ungkapan yang mengatakan, prosesi Emeril seperti layaknya presiden, heboh dan seperti tidak wajar. Namun perlu diketahui bahwa pejabat beserta keluarga mempunyai hak mendapat keamanan, hal tersebut sudah biasa, namun terkesan berlebihan. Oleh karena itu, keamanan yang biasa diterapkan di pejabat dan keluarganya dibuat lebih ketat, menimbang antusias masyarakat yang sangat besar. Tidak mungkin pengamanan biasa dapat mengimbangi potensi dan risiko yang besar.
Contoh saja seperti konten TikTok yang telah dibahas sebelumnya, menguak fakta dan informasi tentang Emeril. Kemudian berita-berita yang memutakhirkan informasi terkini terkait perkembangan Emeril, Ridwan Kami, dan keluarganya. Komentar-komentar manis dan pedas terkait berita Emeril di dunia maya, hingga ada aksi-aksi dari penggemar Ridwan Kamil yang rela datang dari tempat sangat jauh, hanya untuk dapat menyaksikan prosesi penerimaan jasad Emeril dan pemakamannya.
Sensitifitas yang dialami Ridwan Kamil karena menjelang pemilihan Presiden 2024 menyebabkan banyak orang menghubung-hubungkan setiap yang terjadi dengan pemilihan Presiden. Hal itu wajar dan dialami oleh setiap calon pemimpin, biasa saja. Namun memang ulah warganet dan media yang membesarkannya, bukan pihak Ridwan Kamil dan keluarga. Hal ini sama seperti perlakuan penggemar kepada artisnya, rela berjuang demi hasrat bangganya kepada artis tersebut. Sama seperti datangnya boyband Korea yang 'dijemput' para penggemar dari bandara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI