Bukan Ridwal Kamil yang membesar-besarkan rasa dukanya, namun pengikut dan media yang mengangkatnya. Pengikut yang mencari tahu dan membagikan berita tersebut, kemudian dibuat konten-konten di media sosial seperti instagram dan facebook sebagai ungkapan simpati. Kemudian berlanjut di media sosial TikTok yang semakin membuat berita semakin besar dengan fakta-fakta atau informasi-informasi mengenai Emeril Khan. Seolah para netizen berlomba-lomba mencari informasi-informasi yang sangat dalam mengenai Emeril dan Ridwan Kamil, kemudian menjadi popularitas di seluruh media sosial Indonesia.
Terdengar juga ungkapan yang mengatakan, prosesi Emeril seperti layaknya presiden, heboh dan seperti tidak wajar. Namun perlu diketahui bahwa pejabat beserta keluarga mempunyai hak mendapat keamanan, hal tersebut sudah biasa, namun terkesan berlebihan. Oleh karena itu, keamanan yang biasa diterapkan di pejabat dan keluarganya dibuat lebih ketat, menimbang antusias masyarakat yang sangat besar. Tidak mungkin pengamanan biasa dapat mengimbangi potensi dan risiko yang besar.
Contoh saja seperti konten TikTok yang telah dibahas sebelumnya, menguak fakta dan informasi tentang Emeril. Kemudian berita-berita yang memutakhirkan informasi terkini terkait perkembangan Emeril, Ridwan Kami, dan keluarganya. Komentar-komentar manis dan pedas terkait berita Emeril di dunia maya, hingga ada aksi-aksi dari penggemar Ridwan Kamil yang rela datang dari tempat sangat jauh, hanya untuk dapat menyaksikan prosesi penerimaan jasad Emeril dan pemakamannya.
Sensitifitas yang dialami Ridwan Kamil karena menjelang pemilihan Presiden 2024 menyebabkan banyak orang menghubung-hubungkan setiap yang terjadi dengan pemilihan Presiden. Hal itu wajar dan dialami oleh setiap calon pemimpin, biasa saja. Namun memang ulah warganet dan media yang membesarkannya, bukan pihak Ridwan Kamil dan keluarga. Hal ini sama seperti perlakuan penggemar kepada artisnya, rela berjuang demi hasrat bangganya kepada artis tersebut. Sama seperti datangnya boyband Korea yang 'dijemput' para penggemar dari bandara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H