Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Rembulan

10 Maret 2023   22:00 Diperbarui: 10 Maret 2023   21:57 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image : id.lovepik.com

Setelah mendapat cairan infus, kini aku bisa membuka mata walaupun berat dan badan seperti patah-patah. Ternyata aku di ruangan,  tak ada siapapun. Tak sengaja mataku memandang bouket tulip di samping meja. 

"Cepat sembuh ya." isi kartu ucapan itu

Aku hanya bisa menangis, hingga suara ketukan pintu menghentikan.

Seorang pria tinggi, berkacamata, menggunakan masker serta mengenakan jas putih mendekatiku.

"Bagaimana kabarmu hari ini, Kate? " tanya pria yang sepertinya kukenal.

Aku hanya menggeleng kepala, terdiam. Kemudian dia melepas masker dan kacamatanya. Aku seperti punya teman di ruangan yang khas anteseptan ini.

"Arill ...  Arilll, " kupanggil namanya berulang kali tanda tak percaya. 

Dia tersenyum sambil mengusap kepalaku.


Tiga tahun kami kehilangan kontak walaupun hampir setahun kami masih berkomunikasi setelah putus. Aril telah menyelesaikan spesialis penyakit dalam di ibukota dan bekerja di RS ini. Sedangkan aku selalu mencari alasan untuk melanjutkan spesialis, aku lebih senang bekerja di sebuah klinik supaya bisa menyalurkan hobiku. Dia masih sama seperti dulu serta perhatiannya terhadapku.

Seminggu menjadi seorang pasien dan ditangani oleh dokter Aril. Aku didiagnosa demam berdarah, namun setelah hasil trombosit serta kondisi fisik baik, aku kembali ke asrama.

"Jalani dengan sukacita, kamu enggak sendirian," itu kata terakhir yang kuingat, ketika aku meninggalkan Rumah Sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun