Pengalaman tidak menyenangkan dalam relasi pertemanan atau dengan pasangan sebelumnya (trauma).
Misal : pernah ditinggalkan pasangan, dikucilkan teman sehingga tidak punya teman.
Pengalaman relasi orangtua yang serupa,
seperti : ayah terlalu mengagumi ibu sehingga ibu dominan, tidak menghargai suami (atau sebaliknya).
Ikatan emosional kuat yang diperoleh waktu kanak-kanak dan dikembangkan sampai dewasa (gaya kelekatan/ attachment style).
Attachment style dibagi dalam secure attachment (aman) dan insecure attachment (tidak aman) yang masih dikelompokkan lagi.
Individu bucin, cenderung ingin punya kelekatan tinggi pada pasangan, kebanyakan pola kelekatannya anxious preoccupied attachment. Ditandai dengan pasangan yang mudah cemburu, mudah marah, posesif dan ingin pasangan selalu ada bersamanya.
Faktor lingkungan, usia, pendidikan, sosial, ekonomi atau budaya yang membuat individu takut tidak mendapatkan pasangan.
Memiliki rasa percaya diri dan penghargaan diri rendah (low self esteem).
Misal : memiliki kekurangan dari segi fisik atau intelektual.
Merasa tidak aman (insecure) dalam menjalin relasi, sehingga menjaga secara berlebihan dengan rela berkorban apapun demi pasangan, agar tidak diputuskan.