Terlihat wajah lelah yang mencoba tersenyum. Rama seperti melihat dan mendengar, sebuah jawaban yang tulus ikhlas dari hati yang sedang lelah. Dia membalas dengan senyuman, sambil mengayunkan maju motornya, agar antrian di belakangnya segera mendapatkan pelayanan.
Rama meminggirkan motor, memberesi jok serta membetulkan mantel dan helm. Pikirannya masih kepada petugas laki-laki itu, yang bersemangat melayani masyarakat dalam kebutuhan bahan bakar kendaraan. Rasa lelah dan capek tak menghalangi niatnya untuk memberikan pelayanan terbaik.
Mungkin dengan kata sederhana "terimakasih" yang diucapkan barusan, dapat memberikan oase ditengah padang gurun. Semoga ucapan itu, juga sebagai wujud penghargaan atas pekerjaan yang mungkin dianggap sederhana, namun sangat membantu untuk memudahkan urusan dan aktivitas.
Setelah motornya nyala, dilajukan menuju jalan raya yang masih padat merayap. Terdengar suara klakson dan beberapa kendaraan berusaha menyerobot. Memang ketika jalanan macet, disinilah kesabaran dan watak asli terlihat dan diuji.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H