Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pulang

29 Juli 2021   13:00 Diperbarui: 29 Juli 2021   13:12 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti biasa, mereka saling curhat dan bercanda di telepon, membahas  lowongan pekerjaan sampai cowok yang mereka taksir. Waktu bergulir hampir dua bulan setelah berpisah, mereka semakin jarang berkomunikasi dan kehilangan kabar.

                                      *****

Rasa kangen kepada sahabatnya, membuat Nayla mengambil inisiatif memulai pembicaraan dengan menghubungi Kirana namun tidak diangkat. Tak kehilangan akal, dia pun meninggalkan pesan di kolom chat. Perhatiannya tersedot pada persiapan pengiriman berkas lamaran pekerjaan. 

Setelah  satu minggu , dia baru tersadar bahwa chat ke Kirana belum terbaca. Tanpa pikir panjang Nayla, memencet videocall namun hanya nada dering tanpa ada respon. Nayla pun meninggalkan kabar di chat " mohon doa untuk pengumuman seleksi pegawai ... gimana kabarmu non?"

                                      *****

Hari yang di nanti pun tiba, nama Nayla tercatat dalam daftar pegawai yang lolos dan akan segera mengikuti test seleksi. Nayla girang bukan kepalang dan ingin membagikan bersama sahabatnya, namun semesta tak merestui, hanya nada dering tanpa respon dan untuk kesekian kali, dia pun meninggalkan pesan meskipun chat sebelumnya juga belum terbaca.

                                       *****


Dua minggu berlalu, Nayla sibuk mempersiapkan ujian tulis, wawancara dan kesehatan. Pikiran dan perhatiannya terfokus pada ujian test pegawai ini. Namun perjuangannya membuahkan hasil dan dia di terima sebagai pegawai di perusahaan yang diimpikan selama ini.

 Sontak spontan videocall sahabatnya, namun hapenya tak aktif. Dengan setia meninggalkan pesan, "terimakasih non untuk doanya, aku di terima. Gimana kabarmu?"

Udara dingin menyelimuti malam itu, rebahan menjadikan pilihan yang tepat dengan menggulir-gulir gawainya. Sontak dia kaget, saat akan chat Kirana, bukan foto profil Kirana. 

Ketika di telepon pun, juga tak ada nada sambung. Lama terdiam, lalu teringat beberapa hari sebelumnya, sempat bermimpi tentang Kirana. Dia pun rindu, bagaimana kabar sahabatnya saat ini, seperti hilang dihempas angin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun