Sang istri mendengar kabar esok kepulangan suaminya pun gembira dan tak sabar menyiapkan sesuatu di rumah. Waktu terasa cepat sampai akhirnya menjelang malam.
********
Hari yang di nanti pun telah tiba, Johan bangun lebih awal sebelum matahari membangunkannya. Lalu berdoa mensyukuri masih di beri kesempatan, nanti bisa melihat matahari dan bunga di taman. Setelahnya Johan pun bersiap mengemasi barang-barangnya. Pagi itu pergelangan tangannya terlukai oleh jarum suntik lagi untuk mengambil darah. Harap-harap cemas menanti hasilnya, akhirnya sambil menunggu dia menulis di jurnalnya. Tanpa sadar dia pun menuliskan doa dan harapan baru buat sahabatnya dalam sebuah larik puisi.
Kabar yang di tunggu pun datang, dokter beserta suster memberitahukan hasil test PCR Johan. Hasilnya tidak sesuai harapan, masih positif. Sesuai dengan pemberitahuan kemarin karena tidak ada lagi gejala pada Johan, dia diijinkan pulang. Namun tetap isolasi di rumah dan rutin minum obat sampai kontrol Minggu depan dan tetap cek PCR lagi. Walaupun hasilnya di luar harapan namun dia bahagia bisa bertemu dengan keluarganya.
*******
Ketika di rumah, sambutan hangat anak beserta istrinya dengan tetap saling menjaga jarak, memakai masker serta berbicara dari jauh pun cukup mengobati kerinduannya selama ini. Hanya sebentar, Johan langsung menuju kamarnya. Istrinya telah menyiapkan surprise dengan cheese cake kesukaannya dan ayam lada paprika kesayanganya. Johan pun kegirangan menyantap makanannya.
Dia pun di temani sang istri dari jarak jauh serta menceritakan akan terus memberikan semangat serta dukungan bagi Jimmy dan keluarganya.
Bila nanti hasil PCR sudah negatif dan tidak isoman maka akan memberikan banyak waktu bersama keluarga, serta memberikan bantuan berupa makanan atau sembako pada tetangga, teman atau kerabat yang sedang isoman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H