Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Esok, Matahari Masih Terbit

21 Juli 2021   15:00 Diperbarui: 21 Juli 2021   15:15 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


"Padahal aku ingin buat desain di laptop, mumpung udah lumayan enakan." jawab Johan kepada istrinya.


"Jangan yang berat -berat dulu, yang. Harus banyak istirahat, katanya ingin segera sehat," rayu istrinya.


"Siap komandan, " celetuknya sambil tertawa.

Tanpa terasa matahari mulai menyengat. Johan pun tanpa melewatkan waktu untuk bebersih diri dan berjemur sebentar sambil melakukan senam kecil. Para perawat yang akan memberikan obat suntikan bingung melihat kamarnya kosong. Akhirnya, mereka menemukan di halaman depan dan senang melihat pasiennya mulai sehat. Johan memberitahukan rencana bila sudah sehat,  lusa minta pulang. Para perawat setuju, namun  melihat perkembangan hari ini dan besok, bila baik maka ada test terakhir yang harus di lalui. Semuanya juga harus ada persetujuan dari dokter.

Hari ini Johan lebih bisa bergerak dan turun dari ranjangnya walaupun kadang kepalanya terasa sedikit pusing namun tak menghilangkan niatnya tetap semangat sembuh. Kebahagiaannya bertambah saat dokter memeriksa bahwa kondisinya semakin baik dan beliau menyetujui rencana Johan lusa untuk berkemas pulang.


Pikiran dan hatinya teringat sahabatnya, lalu Johan mengirimkan kata dukungan melalui chat pada sahabat dan keluarganya. Dia pun menuliskan rasa kangen dan harapan pada sahabatnya dalam secarik kertas serta diakhiri dengan mendoakan sahabatnya. Alunan lagu  rohani serta instrument yang lembut  terdengar dan membuat pikirannya tenang. Namun hatinya bertambah lega ketika keluarga sahabatnya mengabarkan kalau Jimmy sudah melewati fase kritisnya dan kondisinya mulai membaik.

Tak terasa malam pun hadir membawa sinar bulan dan Johan  pun bersiap untuk beristirahat dengan berdoa lalu mendengarkan instrument relaksasi.


                                  ********

Pagi ini Johan bersyukur masih bisa menghirup udara segar serta bisa menikmati  cahaya matahari yang bersinar lembut. Badannya terasa lebih segar daripada kemarin-kemarin. Dia mengucapkan syukur dalam doanya lalu melakukan aktivitasnya yaitu berjemur.

Dia bahagia karena besok sudah diijinkan pulang oleh dokter namun harus test PCR terlebih dahulu. Walaupun hasilnya negatif atau positif, Johan tetap isolasi mandiri di rumah dulu karena masa inkubasi virus ini sampai dua Minggu. Nanti satu minggu lagi kontrol sertatetap cek PCR sampai hasilnya negatif. Apapun yang nanti akan dijalani, Johan senang karena akan bertemu dengan Tya, Tyo dan istrinya.

Meskipun sesekali  pikiran dan hatinya gelisah teringat sahabatnya Jimmy, ia menyingkirkan dengan doa dan mengubah pikiran negatifnya dan berharap Jimmy bisa segera pulih serta bersama-sama lagi bekerja di kantor, yang dituangkan dalam tulisannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun