Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Esok, Matahari Masih Terbit

21 Juli 2021   15:00 Diperbarui: 21 Juli 2021   15:15 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kemudian Johan membersihkan muka dan badannya, setelah segar di seruputnya teh manis hangat, lalu keluar di depan halaman untuk berjemur dan menggerakkan badannya. Matahari terasa hangat di tubuhnya dan udara terasa segar ditemani dengan bunga serta daun nan cantik, menambah kebahagiaan di dalam dirinya. Setelah panas mulai menyengat, dia pun kembali ke kamar dan mulai makan sedikit demi sedikit serta minum obat.

Dia pun duduk di atas tempat tidurnya sambil menyalakan televisi. Pertama kali muncul di layar, berita tentang virus covid di tanah air, membuatnya penasaran. Karena terkesima dengan berita selanjutnya, dia terpaku pada channel itu hampir setengah jam. 

Kemudian Johan merasa pusing, dimatikannya televisi itu. Dia mulai berbaring untuk  menghilangkan rasa pusingnya. 

Namun hati dan pikirannya semakin kacau dan berkecamuk tak menentu, rasa mual itu kembali muncul. Dia mencoba menenangkan dirinya dan berlatih nafas, perlahan-lahan tapi pasti, rasa mual itu mulai hilang tinggal pusing.

Sesaat sang dokter masuk ditemani suster dan menanyakan keadaannya. Diceritakan kejadian kemarin sampai siang ini, lalu saran sang dokter untuk rileks, tidak usah memikirkan macam-macam dulu, yang penting sehat dulu serta tidak mendengar atau melihat berita yang di rasa membuat pikiran tambah gelisah atau cemas. Sementara di ganti dengan aktivitas yang memberi pikiran tenang dan  bahagia serta memberi energi positif seperti bercengkrama dengan keluarga lewat Videocall, berdoa, mendengarkan musik atau bila kuat melihat video pendek yang menghibur. 

Apapun pikiran yang muncul, coba tuliskan di kertas, kemudian berdoa agar pikiran bisa tenang.  Sementara ini dokter tidak memberikan obat tidur, karena di rasa masih bisa diatasi, sambil nanti melihat perkembangan. 

Beliau juga memberikan apresiasi, bahwa Johan bisa mengenali apa yang menjadi penyebab rasa pusing dan mualnya,  serta memberi  semangat agar cepat sehat dan pulih. Johan pun berterimakasih dan berusaha untuk mengikuti anjuran dokter agar cepat sehat.

Kemudian Johan membaringkan tubuhnya, memanjatkan doa serta syukur berjumpa dengan orang-orang yang baik serta membantunya, lalu tanpa sadar tertidur. Selang beberapa lama panggilan istrinya mengingatkan untuk makan siang, sambil menanyakan kabar. 

Dia pun menceritakan semua pada istrinya dan bagaimana saran doker, Yulia sangat setuju sekali. Dia berjanji akan mengingatkan, menemani bersama si kecil dalam obrolan di video serta akan mengirimkan cerita atau video lucu yang menyemangati.

Lalu si kecil, Tya dan Tyo pun ikut meramaikan suasana dengan tingkah lucunya dan menanyakan kapan ayah pulang. Hal itu membuat semangat Johan bertambah, ingin segera sembuh dari keadaan ini supaya  dapat menemui sang buah hati dan juga istrinya. Setelah menutup videonya, dia bersemangat untuk menghabiskan makanannya dan minum obat agar cepat pulih. Lalu menyetel  lagu yang di kirim istrinya.

Waktu cepat berganti, sampai malam ini, Johan  tidak merasakan pusing namun hanya sedikit mual, dilawannya rasa itu dengan sedikit biskuit. Kemudian istrinya menelepon untuk mengajak doa bersama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun