Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senyuman Itu...

15 Juni 2021   12:45 Diperbarui: 15 Juni 2021   12:54 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Sambil menancap gas, aku mulai memberi diriku aba-aba untuk lebih pelan lagi dalam berkendara. Ternyata benar, anak tadi memberikan petunjuk padaku. Di depan, lebih banyak anak balita yang bermain dan berlarian tanpa arah ditemani ibu-ibu dan kakak-kakak yang berdiri dan menunggu mereka bermain. 

"Permisi ..." seruku menyapa mereka. 

"Monggo mas" jawab mereka dengan ramah. 

Dan aku pun berhasil melewati mereka dan sampai di jalan raya.

           Tak berselang lama, aku memarkir motor dan mencari snack kesukaanku. Setelah menemukan dan melakukan transaksi, aku pun pulang dengan melewati jalan raya yang semestinya. Dalam benakku muncul perasaan untuk lebih menghargai pengendara lain sehingga ku pelankan laju kecepatan.

           Saat memakan snack kesukaanku, rasa malted coklatnya mengingatkanku akan anak lelaki kecil yang cukup tampan tapi mampu mengubah cara berpikirku. Pantas saja dia ramah, ternyata dia dikelilingi lingkungan yang ramah dan baik. Itu aku temukan saat menyapa ibu-ibu di gang tadi.  

          Di snack terakhirku, aku meniatkan diri untuk tidak lagi arogan dengan sepeda CB klasik yang kupunya. Mungkin, aku harus belajar untuk tidak kebut-kebutan di jalan dan menghargai pengendara lain.  Happ ... usai sudah,  yang selama ini aku banggakan dan makanan kesukaanku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun