Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ambisi Donald Trump Merenovasi Amerika

7 November 2024   15:47 Diperbarui: 7 November 2024   16:01 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misi utama Trump ini dilatarbelakangi oleh kekacauan ekonomi dan tingginya tingkat kriminalitas di Amerika Serikat dimana menurutnya mayoritas dilakukan oleh para pencari suaka dan imigran ilegal. 

Selain membatasi invasi imigran, masalah kartel narkoba yang masuk melalui celah perbatasan Amerika Serikat-Meksiko adalah konteks besar kenapa Trump membuat kebijakan untuk membangun tembok pembatas di bagian selatan Amerika Serikat.

Kedua, mengakhiri inflasi dan membawa Amerika kembali berjaya (end inflation, and make america affordable again). Problem pandemi Covid-19 sejatinya menjadi awal keruntuhan ekonomi Amerika. Trump menilai Joe Biden sebagai Presiden berkuasa tidak mampu menekan laju inflasi yang terjadi pasca pandemi. 

Untuk itu, Trump berupaya agar para imigran ilegal yang bekerja di US tanpa dokumen legal perlu dideportasi ke negara asal. Kebijakan ini memang menuai kritik keras para ekonom US. Akan tetapi, Trump dan sekutunya bersih keras agar resiko keberadaan imigran legal tidak membuat lonjakan harga properti di US melonjak. Inflasi yang terjadi -- khususnya di lini properti -- muncul karena populasi pendatang meningkat.

Ketiga, hentikan outsourcing, dan berupaya menjadikan Amerika Serikat menjadi negara adidaya di bidang manufaktur (stop outsourcing, and turn the United States into a manufacturing superpower). Poin ketiga ini sejatinya merupakan proyek lanjutan Trump menghadapi perang dagang (war trade) dengan China. 

Trump selama masa kampanye, termasuk pada 2021, masih berupaya agar kebijakan high tax untuk barang-barang China yang masuk ke Amerika Serikat bisa diterapkan. Penarapan pajak di atas angka 50 persen kemungkinan besar akan dilakukan Pemerintahan Trump untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional Amerika Serikat dari serangan produk China. Trump juga berencana akan berinvestasi di China ketimbang melakukan impor.

Keempat, mencegah perang dunia ketiga, memulihkan perdamaian di Eropa dan Timur Tengah, dan membangun perisai pertahanan rudal kubah besi yang besar di seluruh negara -- semuanya dibuat di Amerika (prevent world war three, restore peace in Europe and in the Middle East, and build a great iron dome missile defense shield over our entire country -- all made in America). 

Pada poin ini, Trump berupaya untuk memperkuat kembali sistem proteksionisme Amerika. Politik isolasi terhadap kebijakan luar negeri Amerika Serikat ini sejatinya menggarisbawahi bahwa produk-produk negeri Paman Sam harus menjadi prioritas dan menguasai pasar global.

Poin janji-janji politik Trump semasa kampanye memang lebih dari empat elemen yang telah saya jelaskan. Masih ada 16 poin besar lainnya yang mengarah pada empat komitmen utama Trump di masa pemerintahannya mendatang. Isu ekonomi, politik, kebijakan luar negeri, dan proteksionisme nasional akan digotong Trump untuk mengejar visi utama "Make America Great Again."  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun