"Dibawanyalah semuanya kepada manusia" menunjukkan bahwa manusia memiliki kuasa atas ciptaan yang lain. Kata "menamakan" berarti memiliki otoritas untuk berkuasa. Cth: memberi nama dalam keluarga hendak menunjukkan bahwa kedua orangtua memiliki kuasa atas anak yang diberi nama.
Ayat 22
"Dibawanyalah perempuan kepada manusia." Maka, jodoh sebetulnya berada di tangan Tuhan.
Ayat 23
"Perempuan diambil dari laki-laki". Maka, baik laki-laki maupun perempuan berasal dari sumber yang sama.
Ayat 24
"Seorang laki-laki akan meninggalkan keluarga." Yang menikah harus meninggalkan keluarga (ayah & ibunya) untuk membentuk keluarga yang baru. "Menjadi satu daging". Hal ini dapat dipahami dengan istilah bersetubuh, berhubungan sex (comsumatum). Pernyataan ini diulang selama empat (IV) kali dalam Kitab Suci, yakni dalam (Kej 2:24; Mat 19:5; Mrk 10:7; Ef 5:31). Comsumatum adalah perintah Allah yang wajib dilaksanakan oleh suami-istri. Maka, persetubuhan adalah suci.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H